POTENSI AKTIVITAS ANTIJAMUR BEBERAPA TUMBUHAN KELAS MAGNOLIOPSIDA TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Pityrosporum ovale : Review

Lokavia, Yola (2020) POTENSI AKTIVITAS ANTIJAMUR BEBERAPA TUMBUHAN KELAS MAGNOLIOPSIDA TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Pityrosporum ovale : Review. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

	Text (Cover dan Abstrak) FILE 1.pdf Download (122kB)
	Text (BAB I - BAB V) FILE 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (345kB)
	Text (Daftar Pustaka) FILE 4.pdf Download (129kB)

Abstract

ABSTRAK Ketombe didefinisikan sebagai pengelupasan berlebihan terhadap kulit kepala yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale dengan ditandai timbulnya gejala inflamasi serta tumbuhnya sisik berwarna putih dengan rasa gatal. Tumbuhan kelas magnoliopsida diduga mengandung senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi aktivitas antijamur beberapa tumbuhan kelas magnoliopsida yang memiliki senyawa aktif antijamur terhadap pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale. Metode penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan referensi teori yang relevan terhadap kasus atau permasalahan yang ditemukan. Jenis data yang digunakan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Berdasarkan studi literatur tumbuhan kelas magnoliopsida mengandung senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas sebagai antijamur diantaranya buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.), Daun Sirih (Piper betle L.), dan Daun Karuk (Piper sarmentosum Roxb). Senyawa antijamur paling banyak yang diduga terkandung dalam tumbuhan tersebut diantaranya flavonoid, saponin, dan tanin. Ekstrak etanol tumbuhan kelas magnoliopsida menunjukkan aktivitas antijamur pada konsentrasi 20% dengan kategori daya hambat kuat pada rentang 10-20 mm terhadap pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale. Kata kunci : Antijamur, kelas magnoliopsida, flavonoid, saponin, tanin, Pityrosporum ovale

Actions (login required)

View Item