BENTUK PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA

Hakim, Yustian Ersan (2020) BENTUK PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA. Diploma thesis, STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya.

	Text (Cover dan abstrak) cover.pdf Download (189kB)
	Text (Bab 1-5) bab 1-5 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (378kB)
	Text (Daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA-WPS Office.pdf Download (63kB)

Abstract

Abstrak  Delinkuensi (delinquency) berasal dari bahasa Latin “delinquere”, yang diartikan terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas menjadi jahat, anti sosial, kriminal, pelanggar aturan, pembuat ribut, pengacau, penteror dan tidak dapat diatur. Willis (2012:90) berpendapat “kenakalan remaja ialah tindak perbuatan sebagian para remaja yang bertentangan dengan hukum, agama, dan norma- norma masyarakat, sehingga akibatnya dapat merugikan orang lain, mengganggu ketentraman umum dan juga merusak dirinya sendiri. Adolesen (remaja) merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Pada periode ini berbagai perubahan terjadi baik perubahan hormonal, fisik, psikologis maupun sosial. Perubahan ini terjadi dengan sangat cepat dan terkadang tanpa kita sadari. Perubahan fisik yang menonjol adalah perkembangan tanda-tanda seks sekunder, terjadinya pacu tumbuh, serta perubahan perilaku dan hubungan sosial dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan tersebut dapat mengakibatkan kelainan maupun penyakit tertentu bila tidak diperhatikan dengan seksama. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi konsep/teori atau hasil-hasil penelitian tentang bentuk perilaku delinkuen pada remaja. Metode penelitian ini yaitu telaah literatur  dengan menggunakan sumber literatur primer, yaitu artikel penelitian yang relevan dari tahun 2010 – 2020 yang didapat dari google scholar sebanyak 10 buah. Hasil penelitian dari beberapa artikel  yang menunjukan secara keseluruhan bentuk perilaku delinkuen pada remaja dan positif, diantaranya dukungan emoisonal, informasial,instrumental, penghargaan. Keluarga memberikan dukungan penuh terhadap kesembuhan pasien. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga diantaranya faktor internal, emosi, spiritual, sosio-ekonomi, dan latar belakang budaya. Kata kunci : Delinkuen, remaja, bentuk perilaku delinkuen     Abstract Delinquency (delinquency) comes from the Latin "delinquere", which means neglected, ignored, which then expanded into evil, anti-social, criminal, rule breakers, noisy makers, troublemakers, terrorists and can not be regulated. Willis (2012: 90) argues "juvenile delinquency is an act of some teenagers who are contrary to law, religion, and community norms, so that the consequences can be detrimental to others, disrupt public tranquility and also damage themselves. Adolesen (adolescents) is a transition period from children to adults. During this period various changes occurred both hormonal, physical, psychological and social changes. These changes occur very quickly and sometimes without us knowing. Physical changes that stand out are the development of signs of secondary sex, the occurrence of growth spurts, as well as changes in behavior and social relations with the environment. These changes can cause abnormalities or certain diseases if not carefully considered. The purpose of this study is to identify concepts / theories or research results about the form of delinquent behavior in adolescents. This research method is literature review using primary literature sources, namely relevant research articles from 2010 - 2020 obtained from Google Scholar as many as 10 pieces. The results of research from several articles that show overall the forms of delinquent behavior in adolescents and positive, including emotional support, information, instrumental, appreciation. The family provides full support for the patient's recovery. Some factors that influence family support include internal, emotional, spiritual, socio-economic, and cultural background factors. Keywords: Delinkuen, adolescents, forms of delinquent behaviour.

Actions (login required)

View Item