UJI STABILITAS SENYAWA ANTOSIANIN EKSTRAK ETANOL KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L) MELALUI NILAI RETENSI WARNA

ISTIKOMAH, ULFAH NURUL (2019) UJI STABILITAS SENYAWA ANTOSIANIN EKSTRAK ETANOL KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L) MELALUI NILAI RETENSI WARNA. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

[img] Text (SKRIPSI)
SKRIPSI 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari proses produksi yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan salah satunya yaitu limbah kulit buah rambutan. Zat warna merah yang terkandung di dalam kulit buah rambutan yaitu merupakan pigmen antosianin yang dapat digunakan sebagai zat warna alami. Antosianin merupakan pigmen berwarna merah, merah muda, lembayung, ungu, biru atau violet yang terdapat pada tanaman. Zat warna alami senyawa antosianin yang tidak stabil dan dapat mengalami penurunan intensitas warna terhadap perbedaan pH, suhu dan oksidator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai retensi warna senyawa antosianin dari ekstrak etanol kulit buah rambutan pada kondisi beberapa pH, suhu dan oksidator dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan dikondisikan pada suasana asam menggunakan pelarut etanol:HCl 1% (10:1). Penentuan kadar antosianin dengan metode perbedaan pH-differensial didapatkan kadar antosianin sebesar 75,47 mg/L. Hasil uji stabilitas terhadap pH didapatkan kondisi yang paling stabil yaitu pada pH 2 dan pH 3 karena menunjukkan perbedaan signifikan nilai % retensi warna antosianin pada pH 2 dan pH 3 dengan pH 4 sampai pH 12 dan lama penyimpanan menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap nilai % retensi warna. Hasil pengujian stabilitas antosianin pada kondisi pH 2 terhadap temperatur 27°C, 30°C menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan nilai % retensi warna sedangkan pada temperatur 40°C menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap nilai % retensi warna, sehingga antosianin stabil pada suhu rendah yaitu suhu 27°C, 30°C dibandingkan dengan suhu 40°C. Hasil pengujian antosianin terhadap pengaruh oksidator menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan nilai % retensi warna antara hidrogen peroksida dan iodium tetapi lama pemanasan menunjukkan perbedaan signifikan terhadap nilai % retensi warna baik pada hidrogen peroksida maupun iodium. Kata Kunci : Antosianin, Kulit Rambutan (Nephelium lappaceum L), Uji Stabilitas.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S1-Skripsi Farmasi
Divisions: Prodi Farmasi
Depositing User: Sherin Theresina Zaitun
Date Deposited: 09 Apr 2020 03:24
Last Modified: 09 Apr 2020 03:24
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/130

Actions (login required)

View Item View Item