PENGARUH AMPAS TEBU TERHADAP KADAR AKRILAMIDA PADA MINYAK BEKAS PENGGORENGAN

Erlinasari, Widdy (2021) PENGARUH AMPAS TEBU TERHADAP KADAR AKRILAMIDA PADA MINYAK BEKAS PENGGORENGAN. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf Download (202kB)
	Text (BAB I - BAB V) BAB I-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Download (306kB)

Abstract

ABSTRAK Minyak goreng yang terhidrolisis akan membentuk gliserol dan asam lemak bebas, sehingga ketika dipanaskan gliserol akan membentuk akrolein salah satu senyawa pembentuk akrilamida. Ampas tebu mengandung selulosa yang dapat mengikat akrilamida. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas dan pengaruh lama perendaman terhadap kadar akrilamida. Analisis dilakukan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, kolom Agilent TC-C18 fase gerak asam fosfat 0,1% dan methanol dengan perbandingan 95:5; laju alir 1 mL/menit; volume sampel yang diinjeksikan 20µL. Akrilamida pada minyak teridentifikasi pada waktu retensi 4,939 menit, plat teoritis 39.029, HETP 0,00064 dan faktor kapasitas 2,265. Metode ini terbukti valid dengan linearitas y = 259,37x + 103,39, koefisien korelasi 0,9993, SBR < 2% batas deteksi 0,46 ppm, batas kuantifikasi 1,396 ppm, % recovery 94,55 - 100,04. Hasil FTIR, ampas tebu dapat mengikat gugus C=O dan C-H salah satu gugus akrilamida. Model kinetika adsorpsi yang digunakan model Ho dengan linearitas 0,9752. Konsentrasi ampas tebu 5% dan lama perendaman 24 jam berpengaruh terhadap penurunan kadar akrilamida pada minyak jelantah. Perendaman sampel minyak jelantah dengan ampas tebu 5% selama 24 jam dapat menurunkan kadar akrilamida sebesar 65,02%. Oleh : Widdy Erlinasari 31117098

Actions (login required)

View Item