Rahmawati, Tika (2021) Molekular Docking, Prediksi Farmakokinetik Dan Sintesis Kompleks Bis-1-((4-Heptylbenzoyl)-3-Methylthiourea) Cobalt (III) Sebagai Kandidat Antikanker. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.
Text (cover dan abstrak)
cover+abstrak indonesia dan inggris.pdf Download (571kB) |
|
Text (Lembar Pengesahan)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (191kB) |
|
Text (Lembar Pengesahan dan Abstrak)
LEMBAR PENGESAHAN dan Abstrak.pdf Download (594kB) |
|
Text (Bab 1-5)
BAB 1-5.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (426kB) |
|
Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Dengan adanya teknologi lebih maju mempermudah dalam merancang pengobatan baru yang bertujuan untuk mendapatkan obat baru dengan aktivitas lebih baik serta mempunyai toksisitas yang lebih rendah melalui modifikasi struktur. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013, prevalensi kanker di Indonesia cukup tinggi, yaitu 1,4 per 1000 penduduk. Penelitian ini dilakukan untuk mencari senyawa baru sebagai kandidat antikanker dari senyawa kompleks Bis-1-((4-heptylbenzoyl)-3-methylthiourea) Cobalt (III), mengetahui sifat farmakokinetik dari senyawa kompleks hasil sintesis dibandingkan senyawa awalnya dan interaksinya terhadap reseptor kanker Ribonukleotida Reduktase. Senyawa kompleks Bis-1-((4-heptylbenzoyl)- 3-methylthiourea) Cobalt (III) disintesis dari reaksi antara senyawa 1-(4-heptylbenzoyl)-3-methylthiourea dengan logam cobalt (III) menggunakan metode Refluks. Hasil sintesis kemudian dilakukan uji kermurnian dengan HSM dan KLT. Lalu dikarakterisasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis, Spektrofometri FTIR dan spektroskopi Massa. Terakhir di uji secara in silico dan sifat farmakokinetiknya dengan uji PreADMET. Dengan % yield sebesar 83,52%. Dimana dari hasil uji PreADMET didapatkan bahwa senyawa kompleks Bis-1-((4‐ heptylbenzoyl)‐3‐methylthiourea) Cobalt (III) memiliki sifat farmakokinetik yang lebih baik dibandingkan senyawa 1-(4-hepthylbenzoyl)-3-methylthiourea. Hasil uji in silico serta molecular docking senyawa kompleks Bis-1-((4‐heptylbenzoyl)‐3‐methylthiourea) Cobalt (III) diprediksi dapat berinteraksi dengan reseptor ribonukleotida reductase dengan hasil yang stabil serta memiliki aktivitas yang lebih baik dari pada senyawa pembanding hydroxyurea. Kata kunci: Thiourea, logam cobalt (III), antikanker, sintesis kompleks, study in silico
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm. Tika Rahmawati |
Date Deposited: | 07 Sep 2021 02:21 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 02:21 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/1549 |
Actions (login required)
View Item |