Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Biji Sawo (Manilkara zapota L.) Terhadap Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Karagenan

RIADHIANI, FANISA (2021) Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Biji Sawo (Manilkara zapota L.) Terhadap Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Karagenan. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf

Download (52kB)
[img] Text (Bab I - Bab V)
BAB I - BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (489kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (184kB)

Abstract

ABSTRAK Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Biji Sawo (Manilkara zapota L.) Terhadap Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Karagenan Fanisa Riadhiani S1 Farmasi, STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Abstrak Sawo (Manilkara zapota L.) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki banyak kandungan zat aktif yang bermanfaat bagi tubuh. Biji sawo mengandung flavonoid yang memiliki efek sebagai antiinflamasi melalui penghambatan mediator-mediator inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dan dosis ekstrak etanol biji sawo yang efektif berdasarkan penurunan volume dan diameter radang pada telapak kaki tikus jantan. Penelitian ini menggunakan 25 ekor hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif, kelompok 2 sebagai kontrol positif yaitu natrium diklofenak sebagai pembanding, kelompok 3,4,5 diberi ekstrak etanol biji sawo dosis 30 mg/200gBB, 60 mg/200gBB, 120 mg/200gBB. Induksi dilakukan dengan pemerian secara oral dosis uji. Setelah 30 menit kemudian, disuntikan karagenan 1% sebanyak 0,1 ml secara subplantar. Pengukuran volume dan diameter radang dilakukan selama 6 jam dengan interval waktu 1 jam. Dari hasil perhitungan persen inhibisi radang diperoleh nilai dari yang tertinggi natrium diklofenak, ekstrak dosis 120 mg, 60 mg, 30 mg/200 gBB. Berdasarkan analisis statistik ANOVA (Analisis of varian) dan dilanjutkan tes LSD, hasil yang diperoleh dari ketiga dosis ekstrak etanol biji sawo memiliki aktivitas antiinflamasi pada tikus putih jantan yang diinduksi karagenan. Dosis ekstrak etanol biji sawo yang efektif sebagai antiinflamasi yaitu 120 mg/200gBB. Kata Kunci: Antiinflamasi, Biji Sawo (Manilkara zapota L.), Karagenan Abstract Sawo (Manilkara zapota L.) is one of the plants that has a lot of active substances that are beneficial to the body. Sawo seeds contain flavonoids that have anti-inflammatory effects through inhibition of inflammatory mediators. This study aims to determine the anti-inflammatory activity and dosage of effective sawo seed ethanol extract based on the decrease in the volume and diameter of inflammation in the soles of male rats. The study used 25 test animals divided into 5 groups. Group 1 as a negative control, group 2 as a positive control i.e. sodium diclofenac as a comparison, group 3,4,5 were given ethanol extract sawo seeds dose 30 mg/200gBB, 60 mg/200gBB, 120 mg/200gBB. Induction is carried out by oral dosing of test doses. After 30 minutes later, 1% karagenan is injected as much as 0.1 ml subplantar. Measurement of the volume and diameter of inflammation is carried out for 6 hours at a time interval of 1 hour. From the results of the calculation of percent inhibition of inflammation obtained values from the highest sodium diclofenac, extract dose 120 mg, 60 mg, 30 mg / 200 gBB. Based on statistical analysis of ANOVA (Analysis of variants) and continued LSD tests, the results obtained from all three doses of sawo seed ethanol extract had anti-inflammatory activity in karagenan-induced male white rats. The effective dose of sawo seed ethanol extract as an anti-inflammatory is 120 mg/200gBB. Key word: Antiinflammation, Sawo Seeds (Manilkara zapota L.), Carrageenan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S1-Skripsi Farmasi
Divisions: Prodi Farmasi
Depositing User: S. Farm Fanisa Riadhiani
Date Deposited: 06 Sep 2021 14:32
Last Modified: 06 Sep 2021 14:32
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/1630

Actions (login required)

View Item View Item