SINTESIS DAN KARAKTERISASI MOLECULAR IMPRINTING POLYMER DENGAN MOLEKUL CETAKAN KAFEIN MENGGUNAKAN MONOMER ASAM METAKRILAT

PRATIWI, SINTA (2019) SINTESIS DAN KARAKTERISASI MOLECULAR IMPRINTING POLYMER DENGAN MOLEKUL CETAKAN KAFEIN MENGGUNAKAN MONOMER ASAM METAKRILAT. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

[img] Text (SKRIPSI)
31115049_SINTA PRATIWI_SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Sintesis Dan Karakterisasi Molecular Imprinting Polymer Dengan Molekul Cetakan Kafein Menggunakan Monomer Asam Metakrilat dengan perbandingan 1 : 4 : 20, MIP merupakan polimer selectif yang memiliki kemampuan untuk mengikat molekul target sehingga dapat digunakan sebagai sorben dalam proses pemisahan, Pada penelitian ini kafein-MIP disintesis dari monomer fungsional asam metakrilat (MAA), croslinker etilengikol dimetakrilat (EGDMA), inisiator (AIBN), dan template kafein dalam pelarut kloroform, berdasarkan hasil penelitian, hasil dari mensintesis MIP dengan melakukan pemanasan pada suhu 60˚C menggunakan oven selama 7 jam telah berhasil terbentuk menjadi bongkahan kristal berwarna putih dan berupa padatan polimer yang mempunyai struktur keras. Kapasitas adsorpsi MIP dapat ditentukan dari nilai imprinting factor dengan menghasilkan nilai 7,34 dan NIP menghasilkan nilai sebesar 3,2 sehingga menghasilkan nilai kapasitas adsorpsi dihitung dengan nilai imprinting factor (IF) sebesar 2,30. Kemudian mekanisme adsorpsi MIP dan NIP ditentukan dengan menentukan persamaan Langmuir dan Freundlich dan mekanisme yang digunakan yaitu model isotherm yang asumsikan bahwa sorben memiliki permukaan yang heterogen dan tiap molekul cetakan mempunyai potensi penyerapan yang berbeda-beda. Hasil dari karakterisasi menggunakan FTIR, hasil sintesis MIP dengan molekul cetakan kafein menggunakan monomer asam metakrilat, dilihat dari hasil spectrum inframerah pada MIP tanpa kafein telah sama dengan spectrum inframerah pada NIP baik didaerah sidik jari dan daerah gugus fungsi, menandakan kafein telah dilepas, dari hasil analisis pada sampel minuman berenergi menggunakan mip dengan menggunakan pelarut metanol persen perolehan kembali, atau sampel tertarik oleh metanol yaitu 14,21%, pada etil asetat persen perolehan kembali, atau sampel yang tertarik oleh etil asetat, 14,27%, sedangkan menggunakan pelarut kloroform persen perolehan kembali, atau sampel yang tertarik oleh kloroform yaitu 15,90%. Kata Kunci: Asam Metakrilat, Kafein, HPLC, MIP, Spektrofotometri UV-Vis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S1-Skripsi Farmasi
Divisions: Prodi Farmasi
Depositing User: Sherin Theresina Zaitun
Date Deposited: 10 Apr 2020 03:40
Last Modified: 10 Apr 2020 03:40
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/164

Actions (login required)

View Item View Item