Rapida, Siti Zahara (2021) PENGARUH PENERAPAN METODE 20-20-20 TERHADAP KEJADIAN DIGITAL VISION SYNDROME PADA MAHASISWA PENGGUNA GADGET DI STIKes BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA. Diploma thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf Download (386kB) |
|
Text (BAB I - BAB VI)
BAB I - BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (689kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (298kB) |
Abstract
ABSTRAK Latar belakang: Digital Vision Syndrome (DVS) merupakan kumpulan gejala yang terjadi akibat terlalu lama bekerja dengan komputer, termasuk laptop, desktop, tablet dan perangkat display lainnya (seperti smartphone dan perangkat membaca elektronik lainnya). Bekerja selama 2-3 jam secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko terjadinya DVS. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh penerapan metode 20-20-20 terhadap Digital Vision Syndrom pada mahasiswa pengguna gadget di STIKes BTH Tasikmalaya. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan data primer dijelaskan sebagai data diperoleh dari responden melalui kuesioner secara ditujukan langsung pada mahasiswa STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya yang sering menggunakan gadget. Hasil Penelitian: Bahwa dari 34 responden yang mengalami keluhan DVS sebelum menerapkan metode 20-20-20 sebanyak 27 responden (79,4%) dan yang tidak mengalami keluhan DVS sebelum menerapkan metode 20-20-20 sebanyak 7 responden (20,6%). Sedangkan yang tidak mengalami keluhan DVS setelah menerapkan metode 20-20-20 sebanyak 16 responden (47,1%) dan yang tidak mengalami keluhan DVS sesudah menerapkan metode 20-20-20 sebanyak 18 responden (52,9%). Hasil analisis statistic menggunakan uji Wilcoxon didapatkan keluhan DVS sesudah dan sebelum penerapan 20-20-20 terdapat nilai Asymp Sig (2 tiled) 0,005, karena nilai 0,005 <0,05 maka hipotesis pada penelitian ini di terima ada pengaruh yang signifikan dari interverensi metode 20-20-20 terhadap kejadian Digital Vision Syndrome pada mahasiswa pengguna gadget di STIKes BTH Tasikmalaya. Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan dari interverensi metode 20-20-20 terhadap kejadian Digital Vision Syndrome pada mahasiswa pengguna gadget di STIKes BTH Tasikmalaya, oleh karena itu di sarankan untuk mengistirahatkan mata secara kontinu dan teratur karena sangat besar pengaruhnya dalam mengatasi Digital Vision Syndrome. Kata kunci: Metode 20-20-20, Digital Vision Syndrome. Oleh : Siti Zahara Rapida 40118015
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | KTI DIII-Refraksi Optisi |
Divisions: | Prodi Refraksi Optisi |
Depositing User: | A.Md.RO. Siti Zahara Rapida |
Date Deposited: | 10 Sep 2021 09:53 |
Last Modified: | 10 Sep 2021 09:53 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/1725 |
Actions (login required)
View Item |