Pennambatan senyawa antivirus sebagai anticovid-19 pada reseptor non struktural protein (NSP) 1 dan 7

Helmi, Ade (2021) Pennambatan senyawa antivirus sebagai anticovid-19 pada reseptor non struktural protein (NSP) 1 dan 7. Sarjana thesis, STIKES BTH TASIKMALAYA.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
FILE 1 COVER + ABSTRAK + ABSTRACT.pdf

Download (115kB)
[img] Text
FILE 2 PENGESAHAN.pdf

Download (133kB)
[img] Text (BAB I - BAB V)
FILE 3 COVER + ABSTRAK + ABSTRACT + PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (240kB)
[img] Text
FILE 4 BAB I-V.pdf

Download (531kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
FILE 5 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (82kB)
[img] Text
FILE 6 LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Virus corona merupakan zoonosis, sehingga terdapat kemungkinkan virus berasal dari hewan dan ditularkan ke manusia. Pada Covid-19 belum diketahui dengan pasti proses penularan dari hewan ke manusia, tetapi data filogenetik memungkinkan Covid-19 juga merupakan zoonosis. Reseptor adalah molekul protein yang secara normal diaktivasi oleh transmitor atau hormon. Saat ini banyak reseptor yang telah banyak diklon dan diketahui urutan asam aminonya.Reseptor obat adalah suatu makromolekul dapat berupa lipoprotein, asam nukleat yang jelas dan spesifik terdapat dalam jaringan sel hidup, mengandung gugus-gugus fungsional atau atom-atom terorganisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat validasi interaksi yang terjadi antara senyawa target dengan reseptor NSP 1 dan NSP 7 serta membandingkan mana senyawa terbaiknya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni metode preprasi ligan, identifikasi reseptor, validasi metode docking, docking ligan uji dan visualisasi interaksi terhadap protein target. Senyawa antivirus yang digunakan favipavir, remdesivir, klorokuin, oseltamivir, hidroksiklorokuin, ribavirin, umifenovir, lopinavir dan ritonavir. Reseptor yang digunakan pada penelitian ini reseptor 1CET dan 4UDC. Dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa hasil analisis docking, menunjukkan bahwa senyawa Oseltaamivir memiliki binding affinity terkecil yaitu (-5,72kkal/mol) dan senyawa Remdesivir memiliki binding affinity terkecil yaitu (-7,45kkal/mol) senyawa obat tersebut mempunyai interaksi yang lebih baik daripada senyawa nativ ligan. Kata kunci: COVID-19, Nsp 1 dan Nsp 7, Oseltamivir.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S1-Skripsi Farmasi
Depositing User: S.Farm. Hilmi Siti Nurhalimah
Date Deposited: 14 Sep 2021 03:45
Last Modified: 14 Sep 2021 03:45
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/1780

Actions (login required)

View Item View Item