Pitriani, Pipit (2022) Uji Aktivitas Larvasida Ekstrak Biji Kupa (Syzygium polycephalum) dan Sediaan Granulnya Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BTH TASIKMALAYA.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf Download (172kB) |
|
Text (BAB I - BAB V)
BAB I-BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (400kB) |
Abstract
ABSTRAK Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan yang sampai saat ini kasusnya seringkali tinggi di Indonesia. DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Biji kupa memiliki senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas sebagai larvasida diantaranya flavonoid, saponin, tanin, monoterpen dan seskuiterpen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas larvasida dari ekstrak dan sediaan granul ekstrak etanol biji kupa, serta untuk mengetahui nilai LC50 dari ekstrak etanol biji kupa. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian eksperimental. Data hasil uji aktivitas larvasida ekstrak dan sediaan granul biji kupa di analisis dengan menghitung persen mortalitas larva. Sementara, analisis LC50 ekstrak etanol biji kupa dianalisis menggunakan program Microsoft office excel. Berdasarkan hasil uji pendahuluan terhadap 0,25% ekstrak biji kupa yang memiliki aktivitas larvasida paling tinggi berturut-turut yaitu ekstrak etanol, ekstrak etil asetat, dan ekstrak n-heksana biji kupa, konsentrasi ekstrak etanol biji kupa yang digunakan 0,125%, 0,25%, 0,5%, 1%, dan 2% dengan nilai LC50 sebesar 0,30%. Sementara untuk sediaan granul dari keempat formula memenuhi persyaratan dan granul yang memberikan aktivitas larvasida sebesar 50% terdapat pada granul dengan konsentrasi ekstrak etanol biji kupa sebesar 2%. Kata Kunci : Aedes aegypti; Ekstrak Biji Kupa; Granul; Larvasida. ABSTRACT Dengue hemorrhagic fever (DHF) is still a health problem until now often high in Indonesia. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus which transmitted by the Aedes aegypti mosquito. Kupa seeds have secondary metabolites which has larvacidal activity including flavonoids, saponins, tannins, monoterpenes and sesquiterpenes. This study aims to determine the larvacidal activity of extracts and preparations of granule extracts kupa seed ethanol, and to determine the LC50 value of kupa seed ethanol extract. This research includes into experimental research. Data on the result of the larvacidal activity of extracts and granules of kupa seed extract were analyzed analysis by calculating the percent mortality of larvae. Meanwhile, the LC50 analysis of the ethanol extract of kupa seeds analyzed using microsoft office excel program. Result based on preliminary test on 0,25% of kupa seed extract which had the highest larvacidal activity, respectively, was ethanol extract, ethyl acetate extract, and n-heksana extract of kupa seed, the concentration of kupa seed ethanol extract used 0,125%, 0,25%, 0,5%, 1%, 2%, and 2% with an LC50 value of 0,30%. Meanwhile, for the preparation of granules from all four formulas met the requirements and the granules provied larvacidal activity of 50% found in granules with a concentration of 2% ethanol extract of kupa seeds. Keywords: Aedes aegypti; Kupa Seed Extract; Granules; Larvacides.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm Pipit Pitriani |
Date Deposited: | 15 Sep 2022 01:03 |
Last Modified: | 15 Sep 2022 01:03 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/1920 |
Actions (login required)
View Item |