Formulasi Patch Hidrogel Film Sebagai Terapi Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) Dari Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Aktivitas Candida albicans

AGUSTIANI, DINI (2022) Formulasi Patch Hidrogel Film Sebagai Terapi Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) Dari Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Aktivitas Candida albicans. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BTH TASIKMALAYA.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) Cover dan Abstrak.pdf Download (35kB)
	Text (BAB I - BAB V) BAB I-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (450kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (249kB)

Abstract

ABSTRAK FORMULASI PATCH HIDROGEL FILM SEBAGAI TERAPI STOMATITIS AFTOSA REKUREN (SAR) DARI EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) TERHADAP AKTIVITAS Candida albicans Dini Agustiani 1 Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas BTH, Daun salam memiliki kandungan senyawa flavonoid, saponin dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antijamur ekstrak daun salam terhadap Candida albicans, untuk membuat patch hidrogel film ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.), untuk mengetahui formula yang paling baik sebagai antijamur dari patch hidrogel film untuk terapi SAR. Sediaan patch hidrogel film dibuat dengan penambahan ekstrak daun salam dengan konsentrasi yang berbeda. Formula 1 , formula 2, formula 3 masing masing ditambahkan dengan ekstrak daun salam konsentrasi 9%, 12%, dan 13% . Karakteristik sediaan patch hidrogel dievaluasi meliputi organoleptik, uji ketebalan film, pH. Keseragaman bobot, daya tahan kelipatan, waktu hancur, waktu larut dan uji sediaan terhadap Candida albicans. Hasil penelitian uji ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum [Wight] Walp.) terhadap Candida albican dengan konsentrasi 9%, 12%, dan 15% masing-masing membentuk zona sebesar 14,58 mm, 16,31 mm, 20,63 mm, dan untuk kontrol positif yaitu menggunakan nystatin membentuk sebesar 15,98 mm. Uji aktivitas sediaan patch hidrogel film dari ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum [Wight] Walp.) pada variasi konsentrasi 9%, 12%, dan 15% menghasilkan zona hambat yang lemah hal ini dilihat dari terbentuknya zona hambat yang kecil yaitu sebesar, 1.05 mm, 1.51 mm, dan 2.14 mm Kata Kunci : daun salam; Candida albicans; hidrogel film; patch; SAR ABSTRACT Bay leaves contain flavonoid compounds, saponins and tannins that can inhibit fungal growth. This study aims to determine the antifungal activity of bay leaf extract against Candida albicans, to make a hydrogel film patch of bay leaf extract (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.), to determine the best antifungal formula from patch hydrogel film for RAS therapy. Hydrogel film patch preparations were made with the addition of bay leaf extract with different concentrations. Formula 1, formula 2, and formula 3 were added with bay leaf extract at a concentration of 9%, 12%, and 13%, respectively. The characteristics of the hydrogel patch preparation were evaluated including organoleptic, film thickness test, pH. Weight uniformity, multiple resistance, mechanical properties, disintegration time, dissolution time and activity test against Candida albicans. The results of the test of bay leaf extract (Syzygium polyanthum [Wight] Walp.) against Candida albican with concentrations of 9%, 12%, and 15% respectively formed zones of 14,58 mm, 16,31 mm, 20,63 mm, and for the positive control using nystatin forming 15,98 mm. The activity test of hydrogel film patch preparations from bay leaf extract (Syzygium polyanthum [Wight] Walp.) at various concentrations of 9%, 12%, and 15% resulted in a weak inhibition zone, this can be seen from the formation of a small inhibition zone of 1.05 mm. , 1.51 mm, and 2.14 mm . Keywords: bay leaf; Candida albicans; hydrogel film; patch; RAS

Actions (login required)

View Item