WULANDARI, SAGITA (2022) AKTIVITAS ANTIDIABETES FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT DAN AIR EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK (Sauropus androgynus L.Merr) PADA MENCIT GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BTH TASIKMALAYA.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf Download (38kB) |
|
Text (BAB I - BAB V)
BAB I - BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (90kB) |
Abstract
Abstrak Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di dunia adalah penyakit diabetes mellitus. International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan penderita diabetes di dunia pada tahun 2019 untuk usia 20-79 tahun sedikitnya dengan angka prevalensi sebesar 9,3% atau sama dengan 463 juta jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antidiabetes dan fraksi terbaik ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus L.Merr) pada mencit galur swiss webster yang diinduksi aloksan. Hasil penelitian didapat bahwa semua kelompok mengalami penurunan rata-rata kadar glukosa darah pada hari ke-3, ke-7 dan ke-14. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketiga fraksi memiliki aktivitas antidiabetes dan berdasarkan analisis statistik ketiga fraksi memiliki aktivitas yang sama, namun aktivitas terbaik ditunjukkan oleh fraksi etil asetat dengan persentase penurunan pada hari ke-3, ke-7 dan ke-14 masing-masing sebesar 25,4%, 34,7% dan 45,9%. Kata Kunci : Antidiabetes, Daun Katuk, Fraksi Air, Fraksi Etil Asetat, Fraksi N-Heksan Abstract One of the most common diseases in the world is diabetes mellitus. The International Diabetes Federation (IDF) estimates that people with diabetes in the world in 2019 for the age of 20-79 years at least with a prevalence rate of 9,3% or equal to 463 million people. The purpose of this study was to determine the antidiabetic activity and the best fraction of the ethanolic extract of katuk leaves (Sauropus androgynus L. Merr) in alloxan-induced swiss webster mice. The results showed that all groups experienced a decrease in average blood glucose levels on the 3rd, 7th and 14th days. Based on the results of the study, it can be concluded that the three fractions had antidiabetic activity and based on statistical analysis the three fractions had the same activity, but the best activity was shown by the ethyl acetate fraction with the percentage decrease on the 3rd, 7th and 14th days respectively. 25.4%, 34.7% and 45.9%. Keywords : Antidiabetic, Katuk Leaf, Water Fraction, Ethyl Acetate Fraction, N-Hexane Fraction
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm SAGITA WULANDARI |
Date Deposited: | 26 Sep 2022 01:25 |
Last Modified: | 26 Sep 2022 01:25 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/2124 |
Actions (login required)
View Item |