FIRMANSYA, ARDIANES (2022) FORMULASI DAN KARAKTERISASI SEDIAAN BUCCAL FILM NANOEMULSI APIGENIN SEBAGAI ANTIDIABETES. Sarjana thesis, Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya.
Text (File 1 Cover dan Abstrak)
File 1 Cover dan Abstrak.pdf Download (70kB) |
|
Text (File 4 Bab 1 - 5)
File 4 Bab 1 - 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (623kB) |
|
Text (File 5 Daftar Pustaka)
File 5 Daftar Pustaka.pdf Download (184kB) |
Abstract
Apigenin (4`,5,7-trihydroxyflavone) merupakan salah satu flavonoid subkelas flavon memiliki aktivitas antidiabetes, dengan potensi terapeutik namun keterbatasan termasuk BCS Kelas II kelarutan dalam air rendah 2,16 μg/L. Untuk mengatasi keterbatasan, dilakukan pengembangan teknologi formulasi nanoemulsi, meningkatnya kelarutan maka dapat meningkatkan laju disolusi, penyerapan dan bioavailabilitas. Diinkoporasikan ke dalam buccal film mempermudah pengaplikasian serta akses langsung ke sirkulasi sistemik. Penelitian ini bertujuan mendapatkan nanoemulsi apigenin dengan karakterisasi terbaik serta diperoleh buccal film yang memenuhi karakterisasi. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental pembuatan nanoemulsi dengan metode emulsifikasi spontan, buccal film dengan metode solvent casting dan karakterisasi organoleptik, pH, Gugus fungsi, %Trasmitan, Ukuran globul, Indeks polidispersitas, Potensial zeta, Viskositas, Ketebalan dan bobot, Ketahanan lipat, pelepasan obat serta penetapan kadar. Diperoleh hasil 10 formula nanoemulsi memenuhi karakterisasi dengan ukuran globul <20,34nm, indeks polidispersitas<0,131, potensial zeta mendekati 0mV, pH 6,23-6,59, %transmitan mendekati 100% dan terbaik F10 diinkoporasikan ke dalam buccal film memiliki kelarutan 29x lipat dibanding apigenin dengan p≤0,05. Semua formula buccal film memenuhi karakterisasi dengan F3 memiliki onset waktu pelepasan lebih cepat 2x lipat dibandingkan F1 dan F2 dengan terdifusi 86,07% dan kadar 97,9333 mg/lembar film. Sehingga, disimpulkan formulasi dan karakterisasi buccal film nanoemulsi apigenin memenuhi karakterisasi serta berhasil mengatasi keterbatasan kelarutan 29x lipat pada F10 nanoemulsi dengan buccal film F3 memiliki onset pelepasan lebih cepat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm ARDIANES FIRMANSYA |
Date Deposited: | 26 Sep 2022 02:14 |
Last Modified: | 26 Sep 2022 02:14 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/2179 |
Actions (login required)
View Item |