UJI DAYA HAMBAT OVULA EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP Candida albicans

AISAH ADHANI, AI GITA (2022) UJI DAYA HAMBAT OVULA EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP Candida albicans. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BTH TASIKMALAYA.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf

Download (198kB)
[img] Text (BAB I - BAB V)
BAB I - BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (832kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (421kB)

Abstract

Abstrak Kandidiasis vulvovagina merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida albicans yang dapat menimbulkan gejala gatal-gatal, keputihan, kemerahan pada vagina, serta dapat juga menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seksual atau buang air kecil. Ekstrak bawang putih dibuat dalam bentuk ovula. Kandungan kimia bawang putih yang berfungsi sebagai anti jamur adalah allicin. Bawang putih juga memliki kandungan flavonoid dan saponin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) memiliki potensi antijamur Candida albicans dan untuk mengetahui ekstrak etanol bawang putih dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan ovula. Ekstrak bawang putih diperoleh dari hasil maserasi. Formulasi dibuat menggunakan basis larut air yaitu gelatin tergliserinasi dengan konsentrasi ekstrak 20%, 25%, dan 30%. Uji daya hambat ovula ekstrak bawang putih menggunakan metode sumuran menggunakan Cylinder cup. Hasil penelitian menunjukkan ovula ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 20%, 25% dan 30% memiliki daya hambat rata-rata sebesar 14,75 ± 0,285 mm, 16,71 ± 0,7393 mm, dan 19,88 ± 0,422 mm. Hasil uji ANOVA dilanjut dengan LSD yang menunjukkan bahwa ketiga konsentrasi ovula berbeda nyata dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Kata kunci : Ekstrak, Bawang Putih, Ovula, Candida albicans Abstract Candidiasis vulvovaginal is a fungal infection caused by Candida albicans which can cause symptoms of itching, vaginal discharge, redness of the vagina, and can also cause pain during sexual intercourse or urination. Garlic extract is made in the form of ovules. The chemical content of garlic that functions as an antifungal is allicin. Garlic also contains flavonoids and saponins. The purpose of this study was to find out that garlic ethanol extract (Allium sativum L.) has the antifungal potential of Candida albicans and to find out that garlic ethanol extract can be formulated in the dosage form of ovules. Garlic extract is obtained from the result of maceration. The formulation is made using a water-soluble base, namely glycerinated gelatin with extract concentrations of 20%, 25%, and 30%. Garlic extract ovule inhibitory power test using welling method using Cylinder cup The results showed that garlic extract ovules with concentrations of 20%, 25%, and 30% had an average inhibitory power of 14.75 ± 0.285 mm, 16.71 ± 0.7393 mm, and 19.88 ± 0.422 mm. The results of the ANOVA test were followed by LSD which showed that the three ovule concentrations differed markedly in inhibiting the growth of candida albicans fungi. Keywords: Extract, Garlic, Ovules, Candida albicans

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S1-Skripsi Farmasi
Depositing User: S.Farm AI GITA AISAH ADHANI
Date Deposited: 27 Sep 2022 02:34
Last Modified: 27 Sep 2022 02:34
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/2292

Actions (login required)

View Item View Item