GAMBARAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS

APRILIANTI, ISNA KURNIA (2022) GAMBARAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS. Diploma thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf

Download (281kB)
[img] Text (BAB I - BAB V)
BAB I - BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (571kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (236kB)

Abstract

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA Karya Tulis Ilmiah, Juni 2022 Isna Kurnia Aprilianti Gambaran Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Cimaragas Kabupaten Ciamis iv + 85 halaman + 6 tabel + 1 gambar + 13 lampiran ABSTRAK Diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada balita. Sebanyak 1,7 milyar kasus diare terjadi setiap tahunnya dan menyebabkan sekitar 760.000 anak meninggal. Diare merupakan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa yang sering disertai dengan kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Cimaragas Kabupaten Ciamis. Diare adalah keadaan tidak normalnya pengeluaran feses yang ditandai dengan peningkatan volume dan keenceran feses serta frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling. Alat pengumpulan data yaitu lembar kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari faktor risiko diare berdasarkan faktor perilaku sebagian responden tidak mencuci tangan pakai sabun sebelum memberikan makanan/ASI sebanyak 26 responden (56.5%), saat tangan kotor 27 responden (58.7%) dan sebelum memegang makanan 26 responden (56.5%). Sedangkan dari faktor lingkungan sebagian besar responden memiliki ketersediaan air yang baik. Tanda gejala yang dialami balita saat diare tinja encer sebanyak 46 responden (100.0%), nafsu makan berkurang 40 responden (87.0%), cengeng, gelisah 31 responden (67.4%) serta suhu tubuh meningkat 28 responden (60.9%). Penatalaksanaan diare yang sebagian besar responden lakukan ialah memberikan minum lebih banyak 42 responden (91.3%), memberikan makanan bergizi dan menggunakan air minum yang bersih dan jernih sebanyak 46 responden (100.0%). Simpulan yang didapatkan yaitu Faktor risiko diare berdasarkan faktor perilaku karena kebiasaan cuci tangan pakai sabun yang masih kurang. Tanda dan gejala diare yang sering dialami tinja encer, nafsu makan berkurang, cengeng, gelisah, serta suhu tubuh meningkat. Penatalaksanaan diare yang banyak dilakukan memberikan minum lebih banyak, memberikan makanan yang bergizi dan penggunaan air minum yang bersih dan jernih. Saran diharapkan bagi tenaga kesehatan puskesmas cimaragas sering dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya penyakit diare dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kata Kunci : Kejadian Diare, Balita Daftar Pustaka : 32 buah (2012-2021)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: KTI DIII-Keperawatan
Divisions: Prodi Keperawatan
Depositing User: A.Md.Kep. ISNA KURNIA APRILIANTI
Date Deposited: 29 Sep 2022 01:08
Last Modified: 29 Sep 2022 01:08
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/2442

Actions (login required)

View Item View Item