MODIFIKASI ARANG AKTIF TONGKOL JAGUNG MENGGUNAKAN KITOSAN DENGAN METODE SONIKASI UNTUK ADSORBEN TETRASIKLIN HIDROKLORIDA

SANUSI, CLARISA KARTIKA (2022) MODIFIKASI ARANG AKTIF TONGKOL JAGUNG MENGGUNAKAN KITOSAN DENGAN METODE SONIKASI UNTUK ADSORBEN TETRASIKLIN HIDROKLORIDA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BTH TASIKMALAYA.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf Download (31kB)
	Text (BAB I - BAB V) BAB I- BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (680kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB)

Abstract

Abstrak Tetrasiklin merupakan jenis antibiotik spectrum luas, bakteri gram positif dan gram negatif adalah bakteri yang bisa diatasi oleh antibiotik tetrasiklin karena antibiotik jenis ini termasuk antibiotik yang bekerja secara bakteriostatik. Tongkol jagung sangat berpotensi untuk dijadikan arang aktif karena tongkol jagung mengandung 40-60% selulosa, kandungan ligin 15-30%, dan hemiselulosa sebesar 20-30%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kitosan terhadap karakteristik arang aktif, mengetahui pengaruh pH, mengetahui kinetika adsorpsi, mengetahui isoterm adsorpsi, serta pengaruh sonikasi terhadap kapasitas adsorpsi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode batch dan metode sonikasi. Waktu optimum yang dibutuhkan arang modifikasi untuk mengadsorpsi tetrasiklin dengan metode batch adalah 60 menit dengan kapasitas adsorpsi sebanyak 2,5436 mg/g dan efisiensi adsorpsi sebesar 12,7181%, pada metode sonikasi waktu optimumnya menunjukan pada menit 45 dengan kapasitas adsorpsi sebesar 5.3272 mg/g dan efisiensi adsorpsi sebesar 26,6362%. Konesntrasi maksimum yang dihasilkan pada metode batch pada konentrasi ppm 30 sebesar 7.8315 mg/g. Kinetika Adsorpsi metode batch mengikuti persamaan kinetika Lagergren dengan nilai R2 = 0,979 dan pada metode sonikasi menggunakan persamaan Ho dengan nilai R2 sebesar 0,9682. Isoterm Adsorpsi dengan metode batch mengikuti persamaan isoterm Freundlich dengan nilai R2 = 0,8593 dan pada metode sonikasi menggunakan isotherm Langmuir dengan nilai R2 = 0,9499 serta pH optimum yaitu 4. Kata kunci: Tetrasiklin HCl, Tongkol Jagung, Sonikasi, Kinetika Adsorpsi, Isoterm Adsorpsi Abstract Tetracycline is a type of broad-spectrum antibiotic, gram-positive and gram- negative bacteria are bacteria that can be treated by tetracycline antibiotics because this type of antibiotic includes antibiotics that work bacteriostatically. Corn cobs have the potential to be used as activated charcoal because corn cobs contain 40-60% cellulose, 15-30% ligin content, and 20-30% hemicellulose. This study aims to determine the effect of the addition of chitosan on the characteristics of activated charcoal, determine the effect of pH, determine adsorption kinetics, determine adsorption isotherms, and the effect of sonication on adsorption capacity. The method used in this research is the batch method and the sonication method. The optimum time required for modified charcoal to adsorb tetracycline using the batch method is 60 minutes with an adsorption capacity of 2.5436 mg/g and an adsorption efficiency of 12.7181%, in the sonication method the optimum time is 45 minutes with an adsorption capacity of 5.3272 mg/g. g and the adsorption efficiency of 26.6362%. The maximum concentration produced in the batch method at 30 ppm concentration is 7.8315 mg/g. The adsorption kinetics of the batch method followed the Lagergren kinetic equation with a value of R2 = 0.979 and the sonication method used the Ho equation with an R2 value of 0.9682. The adsorption isotherm with the batch method follows the Freundlich isotherm with a value of R2 = 0.8593 and the sonication method uses the Langmuir isotherm with a value of R2 = 0.9499 and the optimum pH is 4. Keywords: Tetracycline HCl, Corn Cob, Sonication, Adsorption Kinetics, Adsorption Isotherm

Actions (login required)

View Item