UJI TOKSISITAS SUBKRONIS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) TERHADAP GINJAL TIKUS PUTIH GALUR WISTAR

UTAMI, DITHA RIZQI AULIA (2023) UJI TOKSISITAS SUBKRONIS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) TERHADAP GINJAL TIKUS PUTIH GALUR WISTAR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BTH TASIKMALAYA.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
Cover dan Abstrak.pdf

Download (216kB)
[img] Text (BAB I - BAB V)
Bab I-Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf

Download (437kB)

Abstract

Kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) adalah tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder seperti tannin, flavonoid, saponin, corilagin, pedunculagin dan geraniin dengan berbagai khasiat seperti antidiabetes, antihiperkolesterol, antioksidan, dan penghambat enzim xantin oksidase. Namun, belum diketahui efek toksik dari pemberian ekstrak etanol kulit buah rambutan secara berulang dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksik ekstrak pada tikus putih galur wistar melalui pengujian toksisitas subkronis. Metode penelitian yang dilakukan yaitu uji toksisitas subkronis yang terdiri dari 5 kelompok dimana masing-masing kelompok terdapat 5 ekor tikus jantan dan 5 ekor tikus betina. Pemberian sediaan dilakukan secara oral selama 28 hari dimana kelompok kontrol normal diberi Na-CMC 1%, 3 kelompok dosis uji (250, 500, 1000 mg/Kg BB hewan) dan kelompok satelit (1000 mg/Kg BB hewan) diberi ekstrak etanol kulit buah rambutan. Pengamatan tingkah laku, gejala toksisitas dan bobot badan diamati selama 28 hari. Pada hari ke-29 dan hari ke-42 untuk kelompok satelit, tikus diambil darah dan dibedah kemudian dilakukan perhitungan indeks organ serta pemeriksaan kadar BUN dan kreatinin, kemudian hasilnya dianalisis menggunakan One Way ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian mengenai uji toksisitas subkronis tidak ditemukan adanya perubahan perilaku dan gejala toksisitas, bobot badan dan indeks organ tidak berbeda signifikan, hasil pemeriksaan kadar BUN dan kreatinin tidak berbeda signifikan dengan nilai signifikansi BUN jantan (p = 0,527), BUN betina (p = 0,244), kreatinin jantan (p = 0,572) dan kreatinin betina (p = 0,338). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit buah rambutan selama 28 hari tidak memunculkan efek toksisitas subkronis. Kata Kunci : Nephelium lappaceum L.; Toksisitas Subkronis; BUN, kreatinin.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S1-Skripsi Farmasi
Divisions: Prodi Farmasi
Depositing User: S.Farm Ditha Rizqi Aulia Utami
Date Deposited: 02 Aug 2023 06:05
Last Modified: 02 Aug 2023 06:05
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/2696

Actions (login required)

View Item View Item