Prevalensi Penderita Glaukoma Sekunder di Klinik Mata Puspa Seruni Periode November-Desember 2022

Akhpa, Rinda Permatasari (2023) Prevalensi Penderita Glaukoma Sekunder di Klinik Mata Puspa Seruni Periode November-Desember 2022. Diploma thesis, Universitas BTH Tasikmalaya.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf

Download (39kB)
[img] Text (BAB I - BAB V)
BAB I - BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (415kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (82kB)

Abstract

Latar Belakang: Mata adalah alat indra yang memiliki fungsi sangat penting. Kerusakan salah satu fungsi akan menjadi mustahil kita dapat melihat dengan baik. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa setidaknya 2,2 miliar orang memiliki gangguan penglihatan jarak jauh atau dekat. Glaukoma merupakan penyebab kebutaan keempat setelah degenerasi makula di dunia. Glaukoma dapat terjadi pada siapa pun, dimulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia, tidak melihat tingkat pendidikan dan strata sosial. Faktor risiko yang dapat memicu terjadinya glaukoma sekunder adalah diabetes melitus, hipertensi, riwayat trauma mata, kelainan lensa, riwayat operasi katarak serta penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid. Hasil observasi yang dilakukan peneliti di Klinik Mata Puspa Seruni, terdapat lebih dari 80 pasien setiap harinya termasuk pasien glaukoma sekunder. Berdasarkan hal tersebut, prevalensi penderita glaukoma sekunder cukup banyak sehingga penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui angka kejadian glaukoma sekunder di Klinik Mata Puspa Seruni. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Hasil Penelitian: Prevalensi penderita glaukoma sekunder di Klinik Mata Puspa Seruni pada periode November-Desember 2022 adalah sebanyak 52 pasien (67,5%) dari total 77 pasien glaukoma. Kesimpulan: Prevalensi penderita glaukoma sekunder di Klinik Mata Puspa Seruni pada periode November-Desember tahun 2022 adalah 52 pasien. Faktor risiko glaukoma sekunder yang paling tinggi dalam penelitian ini adalah riwayat hipertensi (53,8%) dan yang paling rendah adalah riwayat trauma mata (11,5%). Kata Kunci: Glaukoma sekunder, angka kejadian, faktor risiko.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: KTI DIII-Refraksi Optisi
Divisions: Prodi Refraksi Optisi
Depositing User: A.Md.RO Rinda Permatasari Akhpa
Date Deposited: 14 Aug 2023 04:36
Last Modified: 14 Aug 2023 04:36
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/2720

Actions (login required)

View Item View Item