PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS CIBEUREUM TASIKMALAYA

INDRAJAYA, HARIS (2023) PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS CIBEUREUM TASIKMALAYA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BTH TASIKMALAYA.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf

Download (238kB)
[img] Text (BAB I-BAB V)
BAB I-BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (601kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (224kB)

Abstract

ABSTRAK Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang menyebabkan timbulnya kelainan hormon sehingga dapat mengakibatkan kadar gula darah meningkat atau biasa disebut dengan hiperglikemia (Jimenez dalam Widiastuti, 2022). Diabetes melitus merupakan ancaman kesehatan global. Prevalensi global penderita diabetes melitus pada tahun 2017 mencapai 371 juta orang. Indonesia merupakan negara di urutan ke-6 dengan jumlah penderita diabetes mencapai 10,3 juta orang. Desain KTI adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi masalah keperawatan dan teknik penyelesaian masalah klien. Studi kasus ini dilakukan pada penderita diabetes melitus dengan mengidentifikasi penerapan teknik relaksasi otot progresif untuk menurunkan kadar glukosa darah dan melakukan kunjungan pada penderita DM. Pemberian terapi ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas cibeureum pada tanggal 26 Mei 2023 – 30 Mei 2023. Kunjungan dilakukan satu kali dalam sehari selama lima hari dengan total 5 kali pertemuan. Hasil penelitian yang berjudul penerapan teknik relaksasi otot progresif untuk menurunkan kadar glukosa darah adalah sebagai berikut : 1. Sebagian besar responden berusia ≥ 60 tahun mayoritas perempuan, dengan pendidikan mayoritas lulusan SD, dan mayoritas pekerjaan IRT. 2. Pelaksanaan relaksasi otot progresif dilakukan berturut-turut selama lima hari yaitu pada tanggal 26-30 Mei 2023. Terapi rop ini terdiri dari 12 gerakan dimana peneliti memberikan contoh kepada responden untuk mengikuti gerakan tersebut. 3. Didapatkan mayoritas hasil pemeriksaan GDS pada kunjungan pertama semua responden sebelum dilakukan relaksasi otot progresif yaitu ≥ 130. 4. Hasil yang didapatkan bahwa adanya perubahan nilai glukosa darah sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi otot progresif, dimana pada empat responden mengalami penurunan nilai GDS dan satu responden mengalami peningkatan nilai GDS. Kata Kunci : Diabetes Melitus, Kadar Glukosa Darah, Relaksasi Otot Progresif Daftar Pustaka : 20 buah (2017-2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: KTI DIII-Keperawatan
Divisions: Prodi Keperawatan
Depositing User: A.Md.Kep. Haris indra jaya
Date Deposited: 30 Aug 2023 07:20
Last Modified: 30 Aug 2023 07:20
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/2780

Actions (login required)

View Item View Item