PENERAPAN LATIHAN RENTANG GERAK PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG MELATI II B RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

NURROHIM, TRI PRASETYO (2023) PENERAPAN LATIHAN RENTANG GERAK PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG MELATI II B RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB I - BAB V)
BAB I - BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (2MB)

Abstract

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA Karya Tulis Ilmiah, 14 Juni 2023 Tri Prasetyo Nurrohim Penerapan Latihan Rentang Gerak Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Di ruang Melati 2B RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya xiii + 48 halaman + 1 bagan + 4 tabel + 13 lampiran ABSTRAK Stroke merupakan suatu manifestasi penyakit sistemik pada usia lanjut berupa gangguan peredaran darah ke otak yang menyebabkan defisit neurologis. Stroke merupakan suatu keadaan dimana ditemukan tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologis fokal dan global yang dapat memberat serta berlangsung lama selama 24 jam atau lebih atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Secara klinis gejala yang sering muncul adalah adanya hemiparesis atau hemiplegi yang menyebabkan hilangnya mekanisme refleks postural normal untuk keseimbangan dan rotasi tubuh untuk gerak-gerak fungsional pada ektermitas. Gangguan sensoris dan motorik pasca stroke mengakibatkan gangguan keseimbangan termasuk kelemahan otot penurunan fleksibilitas jaringan lunak, serta gangguan kontrol motorik pada pasien stroke mengakibatkan hilangnya koordinasi, hilangnya kemampuan keseimbangan tubuh dan postur (kemampuan untuk mempertahankan posisi tertentu) dan juga stroke dapat menimbulkan cacat fisik yang permanen. Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana respon pasien terhadap pemberian Latihan Rentang Gerak pada pasien stroke non hemoragik dengan gangguan mobilitas fisik. Metode : Penelitian ini terdiri dari 2 responden menggunakn metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi masalah keperawatan dan Teknik penyelesaian masalah klien. Hasil : Setelah diberikan latihan rentang gerak , pergerakan ekstrimitas meningkat, kekuatan otot meningkat, dan rentang gerak meningkat. Kesimpulan : Setelah dilakukan latihan rentang gerak selama 3 hari pada pasien stroke non hemoragik dengan diagnosis keperawatan gangguan mobilitas fisik, terbukti terjadi peningkatan untuk mengatasi gangguan mobilitas fisik. Saran : Kepada pasien diharapkan tetaf aktif dalam melakukan latihan rentang gerak, serta keluarga menjadi suport system bagi pasien dan membantuan pasien menerapkan implementasi sesuai intervensi yang telah ditetapkan, dan bagi peneliti selanjutnya untuk bisa mengaplikasikan intervensi keperawatan di komunitas dalam mengefektifkan gangguan mobilitas fisik pada pasien stroke. Kata Kunci : Stroke Non Hemoragik, Rentang Gerak, Gangguan Mobilitas Fisik Daftar Pustaka : 19 buah ( 2013-2020)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: KTI DIII-Keperawatan
Divisions: Prodi Keperawatan
Depositing User: A.Md.Kep. TRI PRASETYO NURROHIM
Date Deposited: 12 Sep 2023 03:59
Last Modified: 12 Sep 2023 03:59
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/3182

Actions (login required)

View Item View Item