PENERAPAN PERAWATAN FOTOTERAPI PADA NEONATUS TERHADAP MANIFESTASI KLINIS HIPERBILIRUBINEMIA DI RUANG PERINATOLOGI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

Meilinda, Elisa Novianti (2023) PENERAPAN PERAWATAN FOTOTERAPI PADA NEONATUS TERHADAP MANIFESTASI KLINIS HIPERBILIRUBINEMIA DI RUANG PERINATOLOGI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf

Download (61kB)
[img] Text (BAB I - BAB V)
BAB I-5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (440kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (142kB)

Abstract

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA Karya Tulis Ilmiah, Juni 2023 Elisa Meilinda Novianti PENERAPAN PERAWATAN FOTOTERAPI PADA NEONATUS TERHADAP MANIFESTASI KLINIS HIPERBILIRUBINEMIA DI RUANG PERINATOLOGI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA ABSTRAK Neonatus merupakan bayi baru lahir yang mengalami adaptasi dengan kehidupan luar rahim ibunya. Salah satu masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada neonatus yaitu hiperbilirubinemia. Tujuan penulisan dari KTI ini adalah untuk mengetahui respon/perubahan pada pasien setelah dilakukan tindakan perawatan fototerapi. Hiperbilirubinemia adalah keadaan dimana bayi baru lahir terlihat berwarna kuning seperti pada sklera atau bagian tubuh lainnya disertai dengan kadar bilirubin lebih dari 5-7 mg/dl. Jenis desain dari KTI ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Proses pengambilan data dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 20 Mei 2023 sampai 22 Mei 2023. Subyek pada studi kasus ini berjumlah 2 subyek dengan kasus yang sama yaitu ikterik neonatus. Instrumen studi kasus ini menggunakan format asuhan keperawatan pada neonatus, Standar Operasional Prosedur (SOP) perawatan fototerapi, lembar observasi, dan hasil pengukuran bilirubin. Pada hari pertama subyek 1 menunjukkan respon mengantuk, kadar bilirubin berlebih dan kuning pada membran mukosa. Sedangkan pada subyek 2 mengantuk, kelemahan menghisap ASI, kadar bilirubin berlebih dan kuning pada membran mukosa. Pada hari kedua subyek 1 tidak mengantuk, dan kuning pada membran mukosa. Sedangkan pada subyek 2 mengantuk, kelemahan menghisap ASI, dan kuning pada membran mukosa. Pada hari ketiga subyek 1 pulang sedangkan pada subyek 2 didapatkan hasil bayi mengantuk, kadar bilirubin berlebih dan kuning pada membran mukosa. Kesimpulan karya tulis ilmiah ini yaitu terdapat penurunan manifestasi klinis hiperbilirubinemia pada kedua subyek setelah diberikan perawatan fototerapi. Disarankssan untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hyperbilirubinemia seperti pemberian ASI. Kata kunci : Fototerapi, Hiperbilirubinemia, Ikterik Neonatus, Neonatus. Daftar pustaka : 22 buah (2014-2021)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: KTI DIII-Keperawatan
Divisions: Prodi Keperawatan
Depositing User: A.Md.Kep. ELISA MEILINDA NOVIANTI
Date Deposited: 15 Sep 2023 06:25
Last Modified: 15 Sep 2023 06:25
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/3226

Actions (login required)

View Item View Item