GAMBARAN JUMLAH DAN JENIS TELUR NYAMUK YANG TERPERANGKAP DALAM ALAT MODIFIKASI DOUBLETRAP MOSQUITO DENGAN PENAMBAHAN ATRAKTAN JERAMI DI KAMPUNG SINDANG SUKA

NURAENI, SRI (2024) GAMBARAN JUMLAH DAN JENIS TELUR NYAMUK YANG TERPERANGKAP DALAM ALAT MODIFIKASI DOUBLETRAP MOSQUITO DENGAN PENAMBAHAN ATRAKTAN JERAMI DI KAMPUNG SINDANG SUKA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) FILE 1 COVER + ABSTRAK + ABSTRACT.pdf Download (48kB)
	Text (BAB I - BAB V) FILE 3 BAB 1-5.pdf Restricted to Repository staff only Download (974kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) FILE 4 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (167kB)
	Text (SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME DAN HASIL CEK PLAGIARISM) FILE 6 SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT DAN HASIL CEK PLAGIARISM.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Gambaran Jumlah dan Jenis Telur Nyamuk yang Terperangkap Dalam Alat Modifikiasi Doubletrap Mosquito dengan Penambahan Atraktan Jerami di Kampung Sindang Suka Kota Tasikmalaya Sri Nuraeni Program Studi DIII Analis Kesehatan, Universitas Bakti Tunas Husada Abstrak Doubletrap mosquito merupakan alat hasil modifikasi penggabungan alat ovitrap dan gravitrap dengan penambahan atraktan 0,83%. Penambahan atraktan ini yaitu menarik indra penciuman nyamuk yang akan bertelur. Tujuan penelian ini adalah untuk mengetahui jumlah dan jenis telur yang terperangkap pada alat modifikasi doublertrap mosquito serta untuk mengetahui adanya perbedaan bermakna antara alat uji dan kontrol. Penelitian dilakukan menggunakan dua alat yaitu alat uji dan kontrol, dimana alat uji berisi atraktan 0,83% dan abate, sedangkan alat kontrol berisi air sumur dan abate saja. Penyimpanan alat ini dilakukan selama 14 hari dirumah warga Kampung Sindang Suka RW 09 Kelurahan Gunung Gede, Kota Tasikmalaya, Kecamatan Kawalu, tepatnya berada di RT 01, RT 02 dan RT 03. Teknik pengambilan sample ini yaitu pusrposive sampling. Hasil penelitian didapatkan jumlah telur sebanyak 8.002 butir telur pada alat uji dan alat kontrol sebnayak 746 butir telur, dimana dari 200 alat uji modifikasi dan kontrol yang dipasang terdapat 62 alat uji dan 12 alat kontrol yang positif. Jenis telur yang didapatkan dari seluruh alat yaitu telur Aedes sp dan Culex sp. Hasil uji statistik menggunaka uji Mann-Withney di dapatkan nilai p-value 0,000 < 0,005, yang artinya terdapan perbedaan bermakna antara alat uji dan alat kontrol. Kata Kunci : Doubletrap mosquito, Atraktan, Aedes sp, Culex sp Abstract Doubletrap mosquito is a modified tool resulting from combining the ovitrap and gravitrap tools with the addition of 0.83% attractant. The addition of this attractant attracts the sense of smell of mosquitoes that will lay eggs. The aim of this research is to determine the number and type of eggs trapped in the doublertrap mosquito modification tool and to determine whether there are significant differences between the test and control tools. The research was carried out using two tools, namely test and control tools, where the test tool contained 0.83% attractant and abate, while the control tool contained well water and abate only. This tool was stored for 14 days in the homes of residents of Sindang Suka Village, RW 09, Gunung Gede Village, Tasikmalaya City, Kawalu District, precisely at RT 01, RT 02 and RT 03. The sampling technique was positive sampling. The results of the research showed that there were 8,002 eggs in the test equipment and control equipment totaling 746 eggs, of which from the 200 modified test and control equipment installed there were 62 test equipment and 12 positive control equipment. The types of eggs obtained from all tools were Aedes sp and Culex sp eggs. The results of statistical tests using the Mann-Withney test obtained a p-value of 0.000 < 0.005, which means that there was a significant difference between the test equipment and the control equipment. Keyword : Doubletrap Mosquito, Atractant, Aedes sp, Culex sp

Actions (login required)

View Item