AULIA, MEISYA (2024) FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN KRIM PEWARNA RAMBUT DARI MONASCUS PURPUREUS. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf Download (36kB) |
|
Text (BAB I - BAB V)
BAB I-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (668kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (889kB) |
|
Text (ARTIKEL LENGKAP DAN HASIL CEK PLAGIARISM)
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT DAN HASIL CEK PLAGIARISME ARTIKEL.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Abstrak Rambut merupakan satu dari beberapa elemen penting dalam penampilan seseorang dan sering kali dianggap sebagai mahkota yang mempercantik tampilan. Dalam banyak budaya dan masyarakat, rambut diberikan perhatian khusus sebagai ekspresi diri dan keindahan dimana pewarna rambut dapat digunakan sebagai tempat untuk mengekspresikan diri, dimana pewarna rambut telah dikembangkan dengan menggunakan pewarna alami karena dinilai lebih aman dibandingkan dengan menggunakan pewarna sintetik. Angkak mengandung metabolit sekunder berupa pigmen Monascus dengan tiga kelompok utama, yaitu pigmen kuning, merah, dan jingga dimana angkak sendiri merupakan produk fermentasi beras Monascus sp. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses pemanfaatan ekstrak pigmen merah dan serbuk pigmen kuning Monascus purpureus sebagai pewarna rambut dibuat menjadi 4 formula dimana formula 1 mengandung angkak sebanyak 10%, formula 2 mengandung angkak sebanyak 15%, dan formula 3 mengandung angkak sebanyak 20%. Formula terbaik berada pada F3 dari serbuk pigmen kuning dan telah memenuhi standar menurut SNI 16-4339-1996 pada uji pH, daya sebar, dan viskositas. Untuk uji organoleptik, homogenitas, stabilitas warna pada rambut, iritasi memiliki hasil yang baik. Uji hedonik dilakukan terhadap 15 panelis dengan hasil F3 dari serbuk angkak kuning yang paling banyak disukai. Kata Kunci: Angkak, Monascus purpureus, Krim Pewarna Rambut. Abstract Hair is one of several important elements in a person's appearance and is often considered a crown that enhances one's appearance. In many cultures and societies, hair is given special attention as self-expression and beauty where hair dye can be used as a place to express oneself, and hair dye has been developed using natural dyes because they are considered safer than using synthetic dyes. Angkak contains secondary metabolites in the form of Monascus pigments with three main groups, namely yellow, red, and orange pigments where Angkak itself is a fermented product of Monascus sp rice. The aim of this research is to determine the process of using red pigment extract and yellow pigment powder of Monascus purpureus as hair dye made into 4 formulas where formula 1 contains 10% of Angkak, formula 2 contains 15% of Angkak, and formula 3 contains 20% of Angkak. The best formula is F3 from yellow pigment powder and meets the standards according to SNI 16-4339- 1996 in pH, spreadability, and viscosity tests. For organoleptic tests, homogeneity, hair color stability, and irritation had good results. The hedonic test was carried out on 15 panelists with the F3 result of yellow Angkak powder being the most preferred. Keywords: Angkak, Monascus purpureus, Hair Dye Cream.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm. MEISYA AULIA |
Date Deposited: | 02 Sep 2024 01:00 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 06:57 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/3637 |
Actions (login required)
View Item |