SUPRIATNA, ASTRI OKTAVIA (2024) STUDI ETNOMEDISIN PEMANFAATAN TANAMAN SEBAGAI OBAT RHEUMATOID ARTHRITIS DAN FARINGITIS DI DESA SUKAJADI, DESA WERASARI DAN DESA MANGKUBUMI KECAMATAN SADANANYA KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
1. COVER DAN ABSTRAK (1).pdf Download (39kB) |
|
Text (BAB I-V)
3. BAB I-V (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (268kB) |
|
Text (ARTIKEL LENGKAP DAN HASIL CEK PLAGIARISM)
6. SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi, Universitas Bakti Tunas Husada, Jl. Cilolohan 36 Tasikmalaya, Indonesia Etnomedisin merupakan sub bidang penelitian etnobotani, yang berfokus pada pengetahuan lokal dalam berbagai kelompok etnis berkontribusi terhadap pemeliharaan kesehatan. Salah satu Daerah di Indonesia yang masih menggunakan obat tradisional ialah Desa Sukajadi, Desa Werasari dan Desa Mangkubumi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan tanaman obat dalam mengobati rheumatoid arthritis dan faringitis. Jenis penelitian yang dipakai ialah peneltian kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengambilan sampel yaitu dengan purposive sampling dan snowball sampling dengan penentuan jumlah sample berlandaskan rumus slovin. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, observasi langsung, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu frekuensi sitasi dan nilai rasio kesepakatan informan (RKI). Hasil penelitian terdapat 1.115 responden, terdiri dari kriteria inklusi rheumatoid arthritis 543 responden dan faringitis 622 responden dengan jumlah tumbuhan obat untuk rheumatoid arthritis 24 jenis tumbuhan dan 18 family, faringitis 16 jenis tumbuhan dan 12 family. Nilai frekuensi sitasi tertinggi jenis penggunaan tumbuhan untuk kasus rheumatoid arthritis adalah salam sebesar 60,96 % ,untuk faringitis kencur sebesar 67,68 %. Nilai frekuensi sitasi tertinggi family untuk rheumatoid arthritis dan faringitis yaitu Zingiberaceae masing-masing sebesar 0,74 % dan 0,48 %. Nilai frekuensi sitasi tertinggi bagian yang dipakai untuk kasus rheumatoid arthritis yaitu daun 86,56 %, faringitis yaitu rimpang 98,07 %. Frekuensi sitasi tertinggi untuk cara pengolahan tumbuhan untuk rheumatoid arthritis yaitu dengan cara di rebus 84,71 % ,faringitis dengan cara ditumbuk 52,57 %. Dan untuk nilai frekuensi sitasi tertinggi cara penyajian untuk kasus rheumatoid arthritis dan faringitis yaitu diminum langsung yaitu sebesar 97,24 % dan 84,41 %. Untuk penyakit rheumatoid arthritis memiliki nilai RKI (Rasio Kesepakatan Informan) 0,957 % sedangkan faringitis memiliki nilai RKI 0,975 %. Kata kunci: Etnomedisin, Rheumatoid Arthritis, Faringitis, nilai RKI
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm. ASTRI OKTAVIA SUPRIATNA |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 02:30 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 02:30 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/3653 |
Actions (login required)
View Item |