PENERAPAN EDUKASI KESEHATAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 9 KOTA TASIKMALAYA

Qolbiah, Aprisha Husnul (2024) PENERAPAN EDUKASI KESEHATAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 9 KOTA TASIKMALAYA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.

[img] Text (cover dan abstrak)
File 1 Cover+Abstrak+Abstrac.pdf

Download (210kB)
[img] Text (Bab 1 - bab 5)
File 3 Bab I-V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (553kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar pustaka)
File 4 Daftar pustaka.pdf

Download (157kB)
[img] Text (Artikel lengkap dan hasil plagiarisme)
File 6 Surat pernyataan bebas plagiarisme.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK PENERAPAN EDUKASI KESEHATAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 9 KOTA TASIKMALAYA Aprisha Husnul Qolbiah Program Studi Diploma III Keperawatan Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Abatrak:Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) perlu dilakukan sejak perempuan mengalami mensturasi untuk mendeteksi adanya kelaianan pada payudara sejak dini. Tujuan studi kasus ini untuk mengidentifikasi respon subjek sebelun dan setelah edukasi kesehatan SADARI pada remaja putri di SMPN 9 Kota Tasikmalaya. Desain penelitian menggunakan studi kasus, jumlah subyek sebanyak 2 orang, teknik pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara dengan pengambilan data selama 3 hari. Instrumen yang digunakan yaitu Standar Oprasional (SOP) SADARI. Analisis data menggunakan deskriptif naraatif Hasil studi kasus menunjukan respon sebelum penerapan edukasi Kesehatan SADARI, kedua subyek tidak mengetahui tentang SADARI, tidak mamapu melakukan SADARI, mampu menjelaskan SADARI tetapi tidak berurutan, ada verbalisai minat belajar SADARI dan ada bertanya mengenai SADARI. Respon setelah penerapan edukasi kesehatan SADARI yaitu kedua subyek dapat menjawab pertanyaan yang diberikan mengenai SADARI dengan benar walaupun tidak seluruhnya lengkap, kemampuan redemonstrasi SADARI meningkat, kemampuan menjelaskan SADARI meningkat, verbalisasi minat belajar SADARI meningkat dan tidak bertanya lagi mengenai SADARI. Kata Kunci : Edukasi, Remaja, SADARI ABSTRACT Breast self-examination (BSE) needs to be performed from the time a woman experiences menstruation to detect any abnormalities in the breasts early . The aim of this case study was to identify the subject's response before and after BSE health education for adolescent girls at SMPN 9 Tasikmalaya City. The research design used a case study, the number of subjects was 2 people, data collection techniques used observation and interviews with data collection for 3 days. The instrument used SADARI Operational Standards (SOP). Data analysis used descriptive narrative. The results showed that the response before implementing BSE Health education. both subjects did not know about BSE, were unable to do BSE, were able to explain BSE but not in sequence, there was verbalization of interest in learning BSE and there were questions about BSE. The response after implementing BSE health education was that both subjects were able to answer the questions given about BSE correctly, although not completely, their ability to re-demonstrate BSE increased, their ability to explain BSE increased, their verbalization of interest in learning BSE increased and they did not ask any more questions about BSE. Keywords:, BSE, Education, Adoescence

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: KTI DIII-Keperawatan
Divisions: Prodi Keperawatan
Depositing User: A.Md.Kep. APRISHA HUSNUL QOLBIAH
Date Deposited: 11 Sep 2024 04:15
Last Modified: 11 Sep 2024 04:15
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/3905

Actions (login required)

View Item View Item