KAJIAN ETNOMEDISIN DAN PEMANFAATAN TANAMAN SEBAGAI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA MASYARAKAT DUSUN CIPASANG KECAMATAN TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS

SARI, MELA PUSPITA (2024) KAJIAN ETNOMEDISIN DAN PEMANFAATAN TANAMAN SEBAGAI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA MASYARAKAT DUSUN CIPASANG KECAMATAN TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA.

[img] Text (Cover dan abstrak)
COVER+ABSTRAK.pdf

Download (395kB)
[img] Text (BAB I- BAB V)
BAB I- BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (411kB)
[img] Text (ARTIKEL LENGKAP DAN HASIL CEK PLAGIARISM)
ARTIKEL LENGKAP DAN HASIL CEK PLAGIARISM.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Kajian Etnomedisin dan PemanfaatanTanaman Sebagai Obat Antihipertensi Pada Masyarakat Dusun Cipasang Kecamatan Tambakasari Kabupaten Ciamis Mela Puspita Sari ( Program Studi S1 Farmasi, Universitas Bkti Tunas Husada) Abstrak Etnomedisin kajian etnobotani yang bertujuan untuk menggali atau maparkan pengetahuan dalam menjaga kesehatan masyarakat dan menjelajahi kandungan senyawa kimia yang ada dalam bahan alam tersebut. Dusun Cipasang terletak di Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Masyarakat Dusun Cipasang banyak yang membudidaya tanaman obat karena daerah tersebut memiliki lahan luas yang dijadikan kebun dan persawahan. Tujuan penelitian untuk mengkaji tanaman tradisional yng digunakan sebagai obat antihipertensi di Dusun Cipasang Keacamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Metode penelitian ini berwujud observasi, pengambilan sampel memanfaatkan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dapat didapatkan melewati wawancara secara langsung dan kuisoner yang diberikan kepada informan. Analisis data yaitu nilai RKI (rasio kesepakatan informan) dan hasil frekuensi sitasi. Masyarakat Dusun Cipasang telah mengenal 20 spesies tanaman yang digunakan sebagai obat Antihipertensi. Spesies paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah labu siam Sechium edule dengan persentase 10,2%. Bagian tanaman yang banyak dimanfaatkan ialah daun dengan nilai persentase 46,1%, cara pengelolahan dan penggunaan dengan cara di rebus dan diminum dengan nilai persentase 67% dan 67%. Nilai RKI yaitu 0,922% Kata kunci : Etnomedisin, Kecamatan Tambaksari, Hipertensi Abstrak Ethnomedicine is a study that aims to explore the local knowledge of an ethnic group in maintaining their health and explore the components of chemical compounds contained in these natural ingredients. Ci Pasang Hamlet is located in Tambaksari District, Ciamis Regency. Many people in Ciangkat Hamlet cultivate medicinal plants because the area has large areas of land that are used as gardens and rice fields. The purpose of the study was to investigate traditional plants used as antihypertensive drugs in Ci Pasang Hamlet, Tambaksari District, Ciamis Regency. This research method is observation, determining a sample of informants using purposive sampling technique. Data can be obtained through interviews with informants and observation. Data analysis was in the form of citation frequency results and informant agreement ratio values. The people of Ciangkat Hamlet are familiar with 20 species of plants that are used as antihypertensive medicines. The species most widely used by the public is the chayote Sechium edule with a percentage of 10.2%. The section of the plant that is commonly utilized is the leaves with a percentage value of 46.1%, the method of processing and use is by boiling and drinking with a percentage value of 67% and 67%. The RKI value is 0.922%. Keywords: Ethnomedisin, Tambaksari sub-district, Hypertension

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S1-Skripsi Farmasi
Divisions: Prodi Farmasi
Depositing User: S.Farm. MELA PUSPITASARI
Date Deposited: 18 Sep 2024 00:49
Last Modified: 18 Sep 2024 00:49
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/4097

Actions (login required)

View Item View Item