PENGARUH PEMBERIAN INFUSA SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP AKTIVITAS AFRODISIAK PADA TIKUS JANTAN GALUR Wistar

RIDWAN, PANJI TAUFIK (2018) PENGARUH PEMBERIAN INFUSA SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP AKTIVITAS AFRODISIAK PADA TIKUS JANTAN GALUR Wistar. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

[img] Text (SKRIPSI)
31112101-Panji Taufik Ridwan.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan yang persisten dalam mencapai atau mempertahankan fungsi ereksi untuk aktivitas seksual yang memuaskan. Prevalensi disfungsi ereksi di Indonesia belum diketahui secara tepat, diperkirakan 16 % laki-laki usia 20 – 75 tahun di Indonesia mengalami disfungsi ereksi. Mengatasi gangguan seksual salah satunya dengan menggunakan afrodisiak, yaitu suatu bahan organik, minyak esensial (minyak atsiri), obat, minuman herbal atau bahan yang dapat membangkitkan gairah seksual. Seledri merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai afrodisiak. Akan tetapi, belum ada penelitian secara ilmiah yang membuktikan khasiat seledri sebagai afrodisiak tersebut. Dalam pengembangan potensi seledri sebagai afrodisiak, telah dilakukan penelitian aktivitas afrodisiak infusa seledri terhadap libido tikus putih jantan galur wistar. Metode afrodisiak digunakan terhadap 5 kelompok perlakuan, kelompok kontrol positif diberi sediaan mesterelone sebanyak 0,9 mg/ 200 gram BB tikus, dosis I 0,062 gram/ 200 gram BB tikus, dosis II 0,126 gram/ 200 gram BB tikus, dosis III 0,252 gram/ 200 gram BB tikus. Yang diamati dari afrodisiak ini pendekatan, penunggangan dan perkawinan. Hasil skrining menunjukkan saponin, flavonoid, alkaloid, kuinon, tannin, polifenol, monoterpenoid dan seskuiterpen pada tanaman seledri (Apium graveolens L.) yang diduga berperan dalam meningkatnya kadar hormon testosteron. Setelah dilakukan pengolahan statistik dengan ANNOVA, tanaman seledri (Apium graveolens L.) berpotensi sebagai afrodisiak. Dosis efektif yang menunjukkan aktivitas tertinggi dalam aktivitas afrodisiak yaitu dosis III (0,252 gram/ 200 gram BB tikus). Kata Kunci: Seledri, Afrodisiak, Skrining Fitokimia, ANNOVA

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S1-Skripsi Farmasi
Divisions: Prodi Farmasi
Depositing User: Sherin Theresina Zaitun
Date Deposited: 28 Apr 2020 04:59
Last Modified: 28 Apr 2020 04:59
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/410

Actions (login required)

View Item View Item