AZIZA, ADISTI FITRIA MANARUL (2024) UJI AKTIVITAS SEDIAAN SPRAY EKSTRAK BENALU TEH (SCURRULA ATROPURPUREA (BL.) DANS) UNTUK PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI NEW ZEALAND. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf Download (405kB) |
|
Text (BAB I - BAB V)
BAB I - BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (930kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (317kB) |
|
Text (ARTIKEL LENGKAP DAN HASIL CEK PLAGIARISM)
ARTIKEL LENGKAP DAN HASIL CEK PLAGIARISM.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2024 Adisti Fitria Manarul Aziza Tanaman benalu teh (Scurrula atropurpurea) mengandung senyawa seperti flavonoid, steroid, saponin, tannin, polifenol, dan kuinon yang bisa membantu dalam penyembuhan luka sayat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh spray ekstrak benalu teh terhadap penyembuhan luka sayat pada kelinci putih New Zealand. Dalam penelitian ini, daun dan batang benalu teh diekstraksi dengan metode maserasi selama 3 hari memakai pelarut etanol 96%, kemudian diformulasikan dalam bentuk spray. Sejumlah 6 ekor kelinci dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan: K+ (memakai Bioplacenton), F0 (basis spray), F1 (spray ekstrak 1%), F2 (spray ekstrak 2%), F3 (spray ekstrak 3%), dan kontrol tanpa perlakuan. Pengamatan selama 14 hari memperlihatkan bahwa kelompok F3 (spray ekstrak 3%) memiliki efek penyembuhan terbaik dengan luka sembuh 100% pada hari ke-9, sementara K+ (Bioplacenton) sembuh pada hari ke-8. Analisis statistik memakai uji Kruskall-Wallis dan uji MannWhitney untuk mengetahui terdapat perbedaan pada tiap konsentrasi. Uji Kruskall-Wallis memperlihatkan nilai p = 0,019 (p<0,05), yang memperlihatkan terdapat perbedaan significant dalam respon penyembuhan luka antar kelompok perlakuan, dan didapatkan pada uji Mann-Whitney efektifitas ekstrak benalu teh (F3 spray ekstrak 3%) dengan K+ tidak memiliki perbedaan significant (p˃0,05), dengan kata lain K+ dengan F3 memiliki efek yang sama. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa spray ekstrak benalu teh 3% efektif dalam penyembuhan luka, meskipun gel Bioplacenton memberikan penyembuhan yang lebih cepat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm. Adisti Fitria Manarul Aziza |
Date Deposited: | 24 Sep 2024 03:00 |
Last Modified: | 24 Sep 2024 03:00 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/4174 |
Actions (login required)
View Item |