KAJIAN ETNOMEDISIN DAN SKRINING FITOKIMIA PADA TANAMAN BERKHASIAT SEBAGAI OBAT GASTRITIS DI KAMPUNG NAGA KABUPATEN TASIKMALAYA

MAHARANI, N RISKA AFRILIANTI (2025) KAJIAN ETNOMEDISIN DAN SKRINING FITOKIMIA PADA TANAMAN BERKHASIAT SEBAGAI OBAT GASTRITIS DI KAMPUNG NAGA KABUPATEN TASIKMALAYA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER ABSTRAK.pdf Download (222kB)
	Text (BAB I - BAB V) BAB I-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (665kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (256kB)

Abstract

Program Studi S1 Farmasi, Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Abstrak Etnomedisin merupakan ilmu tentang kesehatan yang berkembang dan diterapkan oleh kelompok etnis tertentu di masyarakat lokal. Skrining fitokimia merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai senyawa metabolit sekunder dalam tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis tanaman yang digunakan untuk mengobati gastritis di Kampung Naga, termasuk bagian tanaman yang digunakan, cara pengolahan, cara penggunaan, serta pengujian kandungan senyawa sekundernya. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive dan snowball sampling, sedangkan data diperoleh melalui wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit memiliki persentase penggunaan tertinggi untuk pengobatan gastritis (60,98%), dengan bagian yang digunakan berupa rimpang (76,83%), diolah dengan cara diparut (63,47%), dan digunakan dengan cara diminum (92,68%). Sementara itu, nilai Rasio Kesepakatan Informan (RKI) tertinggi tercatat pada gejala perut kembung (dyspepsia) sebesar 0,83. Seluruh tanaman yang dimanfaatkan mengandung senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid yang berperan dalam aktivitas antiinflamasi untuk mengatasi gastritis. Kata kunci: Etnomedisin, Gastritis, Skrining Fitokimia Abstract Ethnomedicine is the science of health that develops and is applied by certain ethnic groups in local communities. Phytochemical screening is a method used to identify various secondary metabolite compounds in plants. The purpose of this study was to identify the types of plants used to treat gastritis in Kampung Naga, including the plant parts used, processing methods, methods of use, and testing the content of secondary compounds. The research was conducted descriptively with qualitative and quantitative approaches. Sampling was done by purposive and snowball sampling methods, while data were obtained through interviews and questionnaires. The results showed that turmeric had the highest percentage of use for the treatment of gastritis (60.98%), with the parts used in the form of rhizomes (76.83%), processed by grating (63.47%), and used by drinking (92.68%). Meanwhile, the highest Ratio of Informant Agreement (RKI) value was recorded for symptoms of flatulence (dyspepsia) at 0.83. All plants utilized contain secondary metabolite compounds in the form of flavonoids that play a role in anti-inflammatory activity to treat gastritis. Keywords: Ethnomedicine, Gastritis, Phytochemical Screening

Actions (login required)

View Item