ANIS, ANIS (2018) PENENTUAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK ANGKAK HASIL FERMENTASI PADAT Monascus purpureus MENGGUNAKAN TIKUS GALUR WISTAR. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.
Text (SKRIPSI)
31114061-Anis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Angkak merupakan beras hasil fermentasi dari Monascus purpureus adalah jenis kapang yang menghasilkan metabolit sekunder yaitu monakolin K yang berkhasiat sebagai penurun kolesterol. Toksisitas merupakan kemampuan suatu efek yang menyebabkan gangguan fungsional, biokimiawi atau fisiologis yang dapat menyebabkan kesakitan yang mengganggu kondisi tubuh secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksik, kematian serta kerusakan fungsi hati dengan parameter SGPT dan SGOT pada tikus. Metode yang digunakan untuk fermentasi beras yaitu fermentasi padat. Hewan uji yang digunakan tikus putih sebanyak 25 ekor, dengan menggunakan dosis bertingkat yaitu dosis 1 yaitu 5mg/kg BB tikus, dosis 2 yaitu 50mg/kg BB tikus, dosis 3 yaitu 300mg/kg BB tikus, dosis 4 yaitu 2000mg/kg BB tikus. Pengamatan dilakukan selama 14 hari dengan pemberian dosis tunggal. Untuk mengetahui kerusakan hati dilakukan pengambilan darah melalui vena lateralis pada hari ke14, data yang dihasilkan diolah menggunakan analisis statistik. Hasilnya ekstrak angkak yang mengandung monakolin K tidak menunjukan efek toksik dan tidak menyebabkan kematian. Tetapi berpengaruh terhadap parameter kerusakan hati, yang di lihat dari kadar SGPT dan SGOT menunjukan bawha pada dosis 300 mg/kg BB tikus dan dosis 2000 mg/kg BB tikus memiliki kadar diatas normal. Kata Kunci : Ekstrak Angkak, monakolin K, toksisitas, SGPT, SGOT.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | Sherin Theresina Zaitun |
Date Deposited: | 29 Apr 2020 02:08 |
Last Modified: | 29 Apr 2020 02:08 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/440 |
Actions (login required)
View Item |