STUDI ETNOMEDISIN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT SEBAGAI ANTIPIRETIK DAN GASTRITIS DI KELURAHAN CIHERANG DAN CIAKAR KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA

NASIPAH, ANIS (2025) STUDI ETNOMEDISIN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT SEBAGAI ANTIPIRETIK DAN GASTRITIS DI KELURAHAN CIHERANG DAN CIAKAR KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf Download (317kB)
	Text (BAB I - BAB V) BAB I - BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (657kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (215kB)

Abstract

Etnomedisin merupakan pengetahuan kesehatan dari sudut pandang masyarakat lokal pada suatu etnis tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang penggunaan tanaman obat sebagai pengobatan antipiretik dan gastritis yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kelurahan Ciherang dan Ciakar, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif teknik pengambilan sampel yaitu dengan Purposive sampling dan Snowball Sampling. Hasil penelitian menunjukan nilai frekuensi sitasi tertinggi kasus antipiretik adalah daun dadap serep sebesar 45,73%, famili Fabaceae dengan nilai frekuensi sitasi 48,71%, bagian tanaman yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun dengan nilai frekuensi sitasi 75,73%, cara pengolahan ditumbuk dengan nilai frekuensi sitasi 70,49%, dan cara penggunaan dengan cara dibalurkan dengan nilai frekuensi sitasi 59,80%. Sedangkan pada kasus gastritis nilai frekuensi sitasi tertinggi yaitu tanaman kunyit sebesar 54,87%, famili Zingiberaceae dengan nilai frekuensi sitasi 68,50%, bagian tanaman yang paling banyak dimanfaatkan adalah rimpang dengan nilai frekuensi sitasi 69,20%, cara pengolahan direbus dengan nilai frekuensi sitasi 42,07%, dan cara penggunaan dengan cara diminum dengan nilai frekuensi sitasi tertinggi yaitu 96,03%. Sedangkan nilai RKI (Rasio Kesepakatan Informan) tertinggi pada kasus antipiretik yaitu influenza sebesar (0,96) dan pada gastritis yaitu gangguan makan/anoreksia sebesar (0,90).

Actions (login required)

View Item