PERBANDINGAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS RAJADESA, PUSKESMAS RANCAH DAN PUSKESMAS JATINAGARA DI KABUPATEN CIAMIS

Firmansyah, Lutfi Ilham (2025) PERBANDINGAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS RAJADESA, PUSKESMAS RANCAH DAN PUSKESMAS JATINAGARA DI KABUPATEN CIAMIS. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER & ABSTRAK.pdf Download (202kB)
	Text (BAB I - BAB IV) BAB I - BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (534kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (156kB)

Abstract

Abstrak Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronis yang masih menjadi masalah kesehatan global. Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah kasus TB terbanyak. Keberhasilan pengobatan TB sangat bergantung pada kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat secara teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pengobatan pasien TB serta membandingkan kepatuhan tersebut di tiga puskesmas wilayah Kabupaten Ciamis, yaitu Puskesmas Rajadesa, Puskesmas Rancah, dan Puskesmas Jatinagara. Penelitian ini menggunakan pendekatan prospektif dengan desain studi potong lintang. Data dikumpulkan pada bulan Januari hingga April 2025 menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) untuk mengukur tingkat kepatuhan pasien. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Anova dan uji lanjut Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95% untuk melihat perbedaan antar lokasi. Sebanyak 116 pasien TB berpartisipasi dalam penelitian ini, dengan distribusi masing-masing 42 pasien dari Puskesmas Rajadesa, 41 dari Rancah, dan 33 dari Jatinagara. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam tingkat kepatuhan antar puskesmas (p < 0,05). Puskesmas Rancah menunjukkan tingkat kepatuhan paling tinggi dibandingkan Rajadesa dan Jatinagara. Faktor seperti tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan status pekerjaan yang lebih stabil di wilayah Rancah diduga berkontribusi terhadap tingginya kepatuhan. Tingkat kepatuhan pengobatan pasien TB di Kabupaten Ciamis berbeda secara signifikan antar puskesmas. Puskesmas Rancah memiliki tingkat kepatuhan terbaik. Temuan ini menekankan perlunya strategi intervensi yang disesuaikan di wilayah dengan tingkat kepatuhan rendah guna meningkatkan keberhasilan pengobatan TB dan mencegah resistensi obat. Kata Kunci: Kepatuhan Minum Obat, Kesehatan Masyarakat, MMAS-8, Tuberkulosis. Abstract Tuberculosis (TB) remains a global public health burden, with Indonesia ranking among the countries with the highest incidence. Treatment success relies heavily on patient adherence to anti TB therapy. This study aimed to assess the level of medication adherence among TB patients and to compare adherence across three primary health centers Rajadesa, Rancah, and Jatinagara—in Ciamis Regency, Indonesia. A prospective, cross-sectional study was conducted from January to April 2025, involving TB patients undergoing treatment at the selected health centers. Adherence was measured using the validated 8-item Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Sociodemographic data were collected, and the adherence differences between the three centers were analyzed using Anova and Tukey HSD post hoc tests with a 95% confidence interval. The study included 116 TB patients: 42 from Rajadesa, 41 from Rancah, and 33 from Jatinagara. Results revealed significant differences in adherence levels among the three centers (p < 0.05). Patients from Rancah demonstrated significantly higher adherence compared to those from Rajadesa and Jatinagara. Demographic factors such as higher education level and more stable employment status were more common in Rancah and may have contributed to improved adherence. There is a significant variation in TB treatment adherence across health centers in Ciamis. The Rancah Health Center showed the most favorable adherence profile, potentially due to effective educational interventions and stronger patient support. These findings suggest the need for targeted strategies in areas with lower adherence to enhance treatment outcomes and reduce the risk of drug resistance. Keywords: Medication Adherence, Tuberculosis, MMAS-8, Public Health Indonesia

Actions (login required)

View Item