Indriyani, Eka (2025) KAJIAN FARMAKOGNOSI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN HANJUANG MERAH (Cordyline fruticosa L.) TERPURIFIKASI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus PENYEBAB BATUK BERDAHAK. Sarjana thesis, Universitas BTH Tasikmalaya.
![]() |
Text (FILE 1 COVER + ABSTRAK)
FILE 1 COVER + ABSTRAK.pdf Download (133kB) |
![]() |
Text (FILE 3 BAB I-V)
FILE 3 BAB I-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (979kB) | Request a copy |
![]() |
Text (FILE 4 DAFTAR PUSTAKA)
FILE 4 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (541kB) |
Abstract
Abstrak: Daun hanjuang merah (Cordyline fruticosa L.) telah digunakan secara tradisional untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, termasuk batuk produktif akibat Staphylococcus aureus. Meningkatnya resistensi terhadap antibiotik sintetis mendorong pencarian agen antibakteri alami. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% dari daun hanjuang merah terpurifikasi terhadap S. aureus. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% setelah proses defatting menggunakan n-heksana. Ekstrak yang diperoleh dianalisis sifat fisikokimia dan fitokimianya, serta diuji aktivitas antibakterinya melalui metode difusi sumur dan penentuan (Konsentrasi Hambat Minimum) KHM. Analisis statistik menggunakan SPSS dengan signifikansi P< 0,05. Simplisia memenuhi standar mutu, dan hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa flavonoid, polifenol, tanin, saponin, kuinon, steroid, monoterpenoid, dan seskuiterpenoid. Seluruh konsentrasi ekstrak (5–50%) menunjukkan aktivitas hambat terhadap S. aureus, dengan zona hambat terbesar pada konsentrasi 50% (16,45 mm). Sebagai pembanding, amoksisilin (kontrol positif) menghasilkan zona hambat sebesar 12,87 mm, sedangkan DMSO (kontrol negatif) tidak menunjukkan aktivitas antibakteri. KHM tercatat pada konsentrasi 0,7% dengan zona hambat 1,83 mm. Hasil statistik menunjukkan perbedaan signifikan antar konsentrasi. Ekstrak etanol 70% dari daun hanjuang merah terpurifikasi menunjukkan aktivitas antibakteri kuat terhadap S. aureus, dan berpotensi dikembangkan sebagai alternatif antibakteri alami untuk infeksi saluran pernapasan. Kata kunci: Aktivitas antibakteri; Cordyline fruticosa; Farmakognosi; Ekstrak etanol murni; Staphylococcus aureus.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm Eka Indriyani |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 01:02 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 01:02 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/4527 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |