NANOENKAPSULASI ZEAXANTHIN SEBAGAI ANTIOKSIDAN DALAM FORMULASI SEDIAAN GEL TRANSFERSOM: UJI KARAKTERISTIK TRANSFERSOM, EVALUASI GEL, DAN UJI PENETRASI METODE IN-VITRO DIFUSI FRANZ

Subagja, Seina Lathifa (2025) NANOENKAPSULASI ZEAXANTHIN SEBAGAI ANTIOKSIDAN DALAM FORMULASI SEDIAAN GEL TRANSFERSOM: UJI KARAKTERISTIK TRANSFERSOM, EVALUASI GEL, DAN UJI PENETRASI METODE IN-VITRO DIFUSI FRANZ. Sarjana thesis, Universitas BTH Tasikmalaya.

	Text (Cover dan Abstrak) File 1.pdf Download (87kB)
	Text (BAB I - BAB V) File 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) File 4.pdf Download (181kB)

Abstract

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA Karya Tulis Ilmiah, Juni 2025 Seina Lathifa Subagja Zeaxanthin memiliki potensi sebagai antioksidan sangat kuat, namun kelarutan air yang rendah membatasi aplikasinya sebagai sediaan topikal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio soya lechitin dan tween 80 terhadap karakteristik transfersom, membuat formulasi gel transfersom zeaxanthin yang dapat memenuhi spesifikasi parameter fisik sediaan gel, memiliki aktivitas antioksidan dan menganalisis efektivitas penetrasi zeaxanthin dari gel transfersom zeaxanthin yang dibandingkan dengan gel nontransfersom zeaxanthin menggunakan metode difusi franz. Metode yang digunakan untuk membuat transfersom ialah metode hidrasi lapis tipis menggunakan variasi rasio soya lechitin: tween 80 (70:30, 85:15, dan 90:10). Evaluasi suspense transfersom dilakukan terhadap ukuran partikel, zeta potensial, indeks polidipersitas (PDI), efisiensi penjerapan. Evaluasi yang dilakukan terhadap gel transfersom zeaxanthin yaitu penetrasi in vitro difusi Sel Franz, aktivitas antioksidan (IC50), serta evaluasi fisik gel. Hasil penelitian didapatkan formula transfersom terbaik diperoleh pada rasio 85:15 dengan ukuran partikel 196,8 ± 2,800 nm, zeta potensial -34,19 ± 0,882 mV, PDI 0,4714 ± 0,017, dan efisiensi penjerapan 99,437% ± 0,147. Gel transfersom zeaxanthin memiliki nilai IC50 sebesaar 30,643 ppm mengindikasikan aktivitas antioksidan sangat kuat. Gel transfersom zeaxanthin juga menunjukkan karakteristik fisik dan stabilitas gel yang baik. Gel transfersom zeaxanthin menunjukkan penetrasi 133,79 µg/mL, lebih tinggi dibandingkan gel nontransfersom yaitu 75,86 µg/mL. Kesimpulannya, sistem transfersom secara signifikan meningkatkan penetrasi dan efektivitas zeaxanthin sebagai antioksidan topikal. Kata kunci: Transfersom, Zeaxanthin, Antioksidan.

Actions (login required)

View Item