STUDI ETNOMEDISIN TANAMAN OBAT SEBAGAI ANTIPIRETIK DAN ANTIHIPERTENSI DI DESA CIPONDOK DAN DESA SUKARATU KECAMATAN SUKARESIK KABUPATEN TASIKMALAYA

Asyabila, Raina Amalia (2025) STUDI ETNOMEDISIN TANAMAN OBAT SEBAGAI ANTIPIRETIK DAN ANTIHIPERTENSI DI DESA CIPONDOK DAN DESA SUKARATU KECAMATAN SUKARESIK KABUPATEN TASIKMALAYA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.

	Text (Cover dan Asbtrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf Download (147kB)
	Text (BAB I - BAB V) BAB I - BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (150kB)

Abstract

PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA Karya Tulis Ilmiah, 22 Juni 2025 Raina Amalia Asyabila Etnomedisin merupakan presepsi dan konsepsi masyarakat lokal dalam memahami kesehatan atau studi yang mempelajari sistem medis etnis tradisional. Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal yaitu diatas 37°C. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik pada tubuh seseorang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tanaman yang digunakan untuk mengobati demam dan hipertensi di Desa Cipondok dan Desa Sukaratu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan analisis data kualitatif deskriptif dan kuantitatif menggunakan teknik purposive sampling dengan cara wawancara dan kuisioner. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 25 jenis tanaman yang telah diidentifikasi sebagai obat demam dan 20 jenis tanaman untuk hipertensi. Tanaman dari famili Zingiberaceae mendominasi penggunaan sebagai antipiretik, sedangkan famili Cucurbitaceae dan Amaryllidaceae paling sering digunakan sebagai antihipertensi.

Actions (login required)

View Item