GAMBARAN INTERAKSI OBAT PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RAWAT INAP RSUD dr.SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA PERIODE JANUARI-DESEMBER 2017

RAHMADANI, INA (2018) GAMBARAN INTERAKSI OBAT PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RAWAT INAP RSUD dr.SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA PERIODE JANUARI-DESEMBER 2017. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

Text (SKRIPSI) 31114081-Ina Rahmadani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya penyumbatan oleh penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah. Sehingga aliran darah ke jantung terhambat dan menyebabkan kekurangan oksigen. Penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama dari seluruh kematian sebesar 42,3%. Pada penderita penyakit jantung koroner biasanya mengalami penyakit penyerta karena adanya keterkaitan antara penyakit jantung koroner dengan beberapa penyakit, sehingga menyebabkan kompleksnya terapi yang diberikan, sehingga berpotensi mengalami interaksi obat. Interaksi obat adalah modifikasi efek suatu obat akibat obat lain yang diberikan pada awalnya atau diberikan bersamaan sehigga efektivitas atau toksisitas satu obat atau lebih dapat berubah.Penelitian dilaksanakan di RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya dengan desain penelitian secara cross sectional dan sengan pengambilan data secara retrospektif yaitu resep yang diberikan pada pasien di periode januari-Desember 2017. Analisis interaksi obat menggunakan studi literature menurut Drug Interaction Facts Tatro 2009 dengan tingkat keparahan yang terdiri dari mayor, moderate, minor, serta tingkat signifikansi 1 hingga 5. Jumlah sampel penelitian sebanyak 81 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Obat-obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit jantung koroner diantaranya adalah obat golongan nitrat, β-Bloker, Calcium Chanel Blocker, Antiplatelet, Antikoagulan, ACE Inhibitor, Antagonis Aldosteron, Antidislipidemia, Antagonis reseptor blocker, dan Diuretik. Semua pasien berpotensi mengalami interaksi obat dengan kasus terbanyak pada tingkat keparahan moderate (62,3%) dan pada level signifikansi 2 (32,64%). Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner, Interaksi Obat

Actions (login required)

View Item