EKSTRAK KOPIGMENTASI BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI DAN KARAKTERISTIKNYA DALAM SEDIAAN MICRONEEDLE PATCH

Fanisa, Adita Diari (2025) EKSTRAK KOPIGMENTASI BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI DAN KARAKTERISTIKNYA DALAM SEDIAAN MICRONEEDLE PATCH. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf Download (205kB)
	Text (BAB I - BAB V) BAB I - BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (737kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (208kB)

Abstract

Abstrak Jerawat (Acne vulgaris) merupakan masalah kulit umum yang sering disebabkan oleh infeksi bakteri Propionibacterium acnes. Ekstrak Bunga telang (Clitoria ternatea L.) mengandung senyawa antosianin dan senyawa bioaktif lain yang berpotensi sebagai antibakteri. Senyawa antosianin tidak stabil terhadap suhu dan cahaya, sehingga dilakukan kopigmentasi menggunakan asam sitrat 1,2% untuk mempertahankan stabilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi antibakteri ekstrak kopigmentasi serta mengkarakterisasi sediaan microneedle patch berbasis asam hialuronat sebagai sistem penghantaran transdermal meliputi uji organoleptik, uji mekanik, dan morfologi menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy) serta potensi antibakteri sediaan. Hasil penelitian menunjukan rendemen ekstrak sebesar 55,45% dengan kadar antosianin sebesar 2,9668 mg/L, zona hambat terbesar pada konsentrasi 40% sebesar 21,43 ± 0,16 mm, dan analisis ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan antar konsentrasi (p<0,05). Sediaan MN memikiki sifat mekanik yang kurang baik karena terjadi deformasi jarum (395 ± µm menjadi 291 ± 17,56 µm), tetapi memiliki antibakteri dengan zona hambat 12,82 ± 0,07 mm yang termasuk kategori kuat dan berbeda signifikan dibanding kontrol negatif (p<0,05). Kata Kunci: Bunga Telang (Clitoria ternatea.L ), Kopigmentasi, Antibakteri, Microneedle Patch. Abstract Acne vulgaris is a common skin problem often caused by Propionibacterium acnes bacterial infection. The extract of butterfly pea flower (Clitoria ternatea L.) contains anthocyanins and other bioactive compounds that have potential as antibacterial agents. Anthocyanins are unstable to heat and light, thus copigmentation with 1.2% citric acid was performed to maintain their stability. This study aims to evaluate the antibacterial potential of the copigmented extract and to characterize the hyaluronic acid-based microneedle patch formulation as a transdermal delivery system, including organoleptic tests, mechanical tests, and morphology using SEM, as well as the antibacterial potential of the formulation. The results showed an extract yield of 55.45% with an anthocyanin content of 2.9668 mg/L, with the largest inhibition zone at a 40% concentration of 21.43 ± 0.16 mm, and ANOVA analysis indicated significant differences among concentrations (p<0.05). The MN formulation exhibited poor mechanical properties due to needle deformation (395 ± µm to 291 ± 17.56 µm), but showed antibacterial activity with an inhibition zone of 12.82 ± 0.07 mm, classified as strong, and significantly different from the negative control (p<0.05). Keywords: Butterfly Pea Flower (Clitoria ternatea L.); Copigmentation; Antibacterial; Microneedle Patch.

Actions (login required)

View Item