SURGANINGSIH, NOOR SILVA (2018) PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID DAN FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL KERNEL BIJI BUAH LIMUS (Mangifera foetida Lour). Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.
Text (SKRIPSI)
31114092-Noor Silva Surganingsih.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Flavonoid dan fenolik merupakan senyawa metabolit sekunder yang paling populer dalam dunia farmasi. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan flavonoid dan fenolik adalah tanaman limus (Mangifera foetida Lour). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode ekstraksi maserasi dan refluks terhadap kadar flavonoid dan fenolik total biji buah limus (Mangifera foetida Lour). Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi dan refluks. Kadar flavonoid total ekstrak etanol biji buah limus dari metode ekstraksi maserasi yaitu 1,69% sedangkan hasil dari ekstraksi refluks sebesar 1,50%. Kadar fenolik total ekstrak etanol biji buah limus dari metode ekstraksi maserasi yaitu 18,57% sedangkan hasil dari ekstraksi refluks adalah 15,19%. Hal ini menunjukkan senyawa flavonoid dan fenolik biji buah limus lebih besar diperoleh dari hasil metode ekstraksi maserasi yang diperkuat dengan data statistik menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna. Kata kunci : biji, fenolik, flavonoid, limus, Mangifera foetida, maserasi, refluks
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | Sherin Theresina Zaitun |
Date Deposited: | 29 Apr 2020 04:20 |
Last Modified: | 29 Apr 2020 04:20 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/464 |
Actions (login required)
View Item |