Implementasi Fisioterapi Dada dan Batuk Efektif pada Pasien TB Paru dengan Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif di Ruangan Aster RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya

Junjunan, Ajun Tri (2025) Implementasi Fisioterapi Dada dan Batuk Efektif pada Pasien TB Paru dengan Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif di Ruangan Aster RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf

Download (181kB)
[img] Text (BAB I - BAB V)
BAB 1 sampai 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (572kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (366kB)

Abstract

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA Karya Tulis Ilmiah, 07 Juni 2025 Ajun Tri Junjunan Implementasi Fisioterapi Dada dan Batuk Efektif pada Pasien TB Paru dengan Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif di Ruangan Aster RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya xiii + 55 halaman + 4 tabel + 3 gambar + 12 lampiran ABSTRAK Pendahuluan : Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan menyerang sistem pernapasan. Salah satu masalah keperawatan yang sering muncul pada pasien TB paru adalah bersihan jalan napas tidak efektif akibat akumulasi sputum di saluran pernapasan. Fisioterapi dada dan batuk efektif merupakan intervensi non-farmakologis yang dapat membantu mengatasi masalah ini. Tujuan: Mengetahui implementasi fisioterapi dada dan batuk efektif pada pasien TB paru dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif di ruang Aster RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Atau terhadap dua responden yang didiagnosis TB paru dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif. Intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif dilakukan selama tiga hari berturut-turut dengan evaluasi sebelum dan sesudah tindakan. Hasil: Setelah dilakukan fisioterapi dada dan batuk efektif, selama 3 hari terjadi penurunan frekuensi napas pada responden I dari 29,3 menjadi 26,6 kali/menit dan pada responden II dari 26,6 menjadi 23,8 kali/menit. Saturasi oksigen meningkat pada responden I dari 95,1% menjadi 97,3% dan pada responden II dari 96,6% menjadi 98,16%. Selain itu, sputum berkurang dan suara napas tambahan seperti ronkhi dan mengi menghilang setelah intervensi. Kesimpulan: Penerapan Fisioterapi dada dan batuk efektif pada pasien tb paru dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif dapat memperbaiki status pernapasan pasien Saran bagi tenaga kesehatan, diharapkan dapat menerapkan tindakan fisioterapi dan batuk efektif pada pasien TB paru yang mengalami masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Kata Kunci: Batuk Efektif, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Fisioterapi Dada, Tuberkulosis Paru

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: KTI DIII-Keperawatan
Divisions: Prodi Keperawatan
Depositing User: A.Md.Kep. Ajun Tri Junjunan
Date Deposited: 15 Sep 2025 02:58
Last Modified: 15 Sep 2025 02:58
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/4820

Actions (login required)

View Item View Item