ANGKA KEJADIAN KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK SD NEGERI WONOHARJO 1, KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2025

WAHYUDI, SALMAN (2025) ANGKA KEJADIAN KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK SD NEGERI WONOHARJO 1, KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2025. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.

	Text (COVER DAN ABSTRAJK) COVER DAN ABSTRAK salman.pdf Download (145kB)
	Text (BAB I-V) BAB I -V salman.pdf Restricted to Repository staff only Download (568kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.Salman.pdf Download (118kB)

Abstract

PROGRAM STUDI DIII REFRAKSI OPTISI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA KARYA TULIS ILMIAH, JULI 2025 SALMAN WAHYUDI ANGKA KEJADIAN KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK SD NEGERI WONOHARJO 1, KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2025 ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK SD NEGERI WONOHARJO 1, KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2025 Salman Wahyudi Program Studi DIII Optometri Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas BTHDi wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, prevalensi kelainan refraksi terbilang tinggi. Penelitian oleh Bella A dkk,dari Universitas Sam Ratulangi, yang menyebutkan bahwa padaanak usia sekitar 9 tahun, prevalensi kelainan refraksi di Eropa Barat berkisar antara 15–20%, dengan tren peningkatan kasus miopia dan penurunan hipermetropia seiring usia. Selain itu, tingkat miopia di Asia Timur dan Asia Tenggara tergolong tinggi dan telah mencapai tingkat epidemi di beberapa wilayah urban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadiankelainan refraksi pada anak di Sekolah Dasar Negeri Wonoharjo 1, KabupatenPangandaran.Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif denganpendekatan total sampling. Sampel penelitian melibatkan seluruh siswa kelas 4 hingga 6, dengan jumlah total 54 siswa. Data dikumpulkan melalui dua tahap pemeriksaan, yaitupemeriksaan ketajaman penglihatan menggunakan Snellen Chart dan pemeriksaan refraksi subjektif tanpa alat autorefraktometer. Teknik analisis yang digunakan adalah statistikdeskriptif berupa perhitungan persentase sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwasebanyak 10 siswa (18,5%) mengalami kelainan refraksi. Jenis kelainan refraksi yang palingbanyak ditemukan adalah miopia, yaitu sebanyak 8 siswa (14,8%), diikuti oleh astigmatismesebanyak 2 siswa (3,7%). Tidak ditemukan kasus hipermetropia dalam penelitian ini, dansebanyak 44 siswa (81,5%) menunjukkan kondisi emetropia atau penglihatan normal. Kata kunci : Kelainan Refraksi, Prevalensi,Tujuan,Hasil Penelitian

Actions (login required)

View Item