Wahyudi, Dikri (2025) UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL BERTINGKAT DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) varietas ungu-oranye. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA.
![]() |
Text (Cover abstrak)
FILE 1 COVER + ABSTRAK + ABSTRACT.pdf Download (399kB) |
![]() |
Text (BAB I - BAB V)
FILE 3 BAB I-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
FILE 4 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (209kB) |
Abstract
Penggunaan tanaman obat sebagai bahan baku fitofarmaka terus meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap obat herbal yang dinilai lebih aman dibandingkan obat sintetis. Namun, aspek keamanannya harus dibuktikan melalui penelitian toksikologi yang terstandar. Salah satu tanaman yang potensial adalah ubi jalar (Ipomoea batatas L.) varietas ungu-oranye, yang diketahui mengandung flavonoid, polifenol, antosianin, serta senyawa bioaktif lain dengan aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. Pengamatan ini bertujuan untuk membuktikan profil toksisitas akut ekstrak etanol bertingkat daun ubi jalar (Ipomoea batatas L.) varietas ungu-oranye menggunakan hewan uji mencit betina. Metode yang digunakan adalah OECDguideline 420 Fixed Dose Procedure dengan pemberian ekstrak secara oral pada beberapa kelompok 5 mg/kgBB, 50 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, dan 2000 mg/kgBB. Parameter pengamatan meliputi kematian, kenaikan atau penurunan berat badan, indeks organ, serta pemeriksaan histopatologi hati dan ginjal setelah 2 minggu observasi. Hasil pengamatan menunjukkan tidak adanya kematian maupun gejala toksik akut seperti tremor, salivasi, diare, maupun perubahan perilaku. Nilai LD₅₀ diperkirakan lebih dari 2000 mg/kgBB sehingga dikategorikan “tidak toksik” berdasarkan klasifikasi OECD. Analisis histopatologi menunjukkan adanya perubahan ringan berupa kongesti dan degenerasi sel pada hati dan ginjal, namun tidak ditemukan nekrosis berat. Perubahan tersebut masih dalam batas fisiologis dan tidak menimbulkan kerusakan sistemik serius. Kesimpulannya, ekstrak etanol bertingkat daun ubi jalar varietas ungu-oranye relatif aman pada pemberian dosis tinggi tunggal, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai kandidat fitofarmaka. Uji toksisitas lanjutan dengan model subkronik dan kronik tetap diperlukan untuk memastikan keamanan penggunaan jangka panjang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm DIKRI WAHYUDI |
Date Deposited: | 24 Sep 2025 06:12 |
Last Modified: | 24 Sep 2025 06:12 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/5190 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |