UJI SELEKTIVITAS MOLECULAR IMPRINTED POLYMER DENGAN MOLEKUL CETAKAN DIMETILAMILAMIN MENGGUNAKAN MONOMER AKRILAMIDA PERBANDINGAN 1:4

SYARIFUDIN, YUSEP YAZID (2018) UJI SELEKTIVITAS MOLECULAR IMPRINTED POLYMER DENGAN MOLEKUL CETAKAN DIMETILAMILAMIN MENGGUNAKAN MONOMER AKRILAMIDA PERBANDINGAN 1:4. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

[img] Text (SKRIPSI)
31114170-Yusep Yazid Syarifudin.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penyalahgunaan doping sering terjadi di bidang olahraga karena dapat meningkatkan performa dan stamina. DMAA merupakan salah satu doping golongan stimulan sistem saraf pusat yang pemakainnya dilarang. Oleh karena itu diperlukan pemisahan secara selektif yaitu melalui teknik pemisahan Molecular Imprinted Solid Phase Extraction (MISPE) menggunakan sorben berupa bahan yang dikenal sebagai MIP. Dalam pengujian selektivitas, dilakukan dengan menambahkan zat yang memiliki aktivitas sama dengan DMAA, seperti efedrin dan fenilpropanolamin. Pada penelitian ini dilakukan uji selektivitas MIP dengan menggunakan molekul cetakan DMAA dengan monomer akrilamida perbandingan 1:4. MIP dibuat dengan mereaksikan molekul cetakan (DMAA), monomer fungsional (Akrilamida), pengikat silang (EGDMA) dan inisator (AIBN). Perbandingan antara molekul cetakan, monomer fungsional, dan pengikat silang adalah 1:4:20 (mol). Sintesis dilakukan dengan metode ruah dengan pemansan menggunakan oven pada suhu 60ºC selama 7 jam. Dengan menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR) terlihat bahwa pada MIP tanpa DMAA dan NIP memiliki hasil spektrum yang sama. Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan bahwa NIP memiliki bentuk morfologi yang beraturan dengan sedikit rongga, sedangkan untuk MIP tanpa DMAA memiliki morfologi yang tidak beraturan dan lebih berpori. Berdasarkan hasil pengujian selektivitas menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukan bahwa MIP dengan molekul cetakan DMAA bersifat lebih selektif karena mampu mengikat senyawa DMAA didalam sorben sebesar 84,36% dibandingkan dengan NIP yaitu sebesar 2,04%. Selain itu MIP juga lebih selektif terhadap DMAA dibandingakan terhadap efedrin dan fenilpropanolamin. MIP dengan molekul cetakan DMAA juga mampu mengikat senyawa DMAA dalam suplemen olahraga yang dapat dianalisis menggunakan KCKT dengan hasil perolehan kembali sebesar 81,29% yang lebih besar dibandingkan dengan NIP yaitu sebesar 8,19%. Kata Kunci : Akrilamida, DMAA, KCKT, MIP, Spektrofotometer UV-Vis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S1-Skripsi Farmasi
Divisions: Prodi Farmasi
Depositing User: Sherin Theresina Zaitun
Date Deposited: 01 May 2020 03:32
Last Modified: 01 May 2020 03:32
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/524

Actions (login required)

View Item View Item