UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry) PADA PERTUMBUHAN JAMUR Microsporum gypseum, Pityrosporum ovale dan Candida albicans

WARDANI, ROSALINDA (2018) UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry) PADA PERTUMBUHAN JAMUR Microsporum gypseum, Pityrosporum ovale dan Candida albicans. Diploma thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

[img] Text (KTI)
KTI PDF.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Masalah yang sering muncul di Indonesia adalah masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang ditemui di masyarakat yaitu adanya penyakit menular dan penyakit tidak menular yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen seperti virus, dan jamur. Penyakit yang sering di derita oleh masyarakat diantaranya adalah ketombe yang disebabkan oleh golongan jamur Dermatofitosis, Candidiasis, dan Pityriasis capitis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya hambat yang di hasilkan oleh ekstrak etanol bunga cengkeh atau Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry terhadap jamur Microsporum gypseum, jamur Pityrosprum ovale dan jamur Candida albicans. Metode yang digunakan pada penelitian uji daya hambat ekstrak etanol bunga cengkeh atau Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry (S. aromaticum) pada petumbuhan jamur Microsporum gypseum (M. gypseum), jamur Pityrosporum ovale (P. ovale) dan jamur Candida albicans (C. albicans) adalah metode difusi cakram yang bersifat experiment, dengan sampel yang diambil dari biakan murni yang telah dikultur pada media Sabouraud Dextrose Agar dan diberi ekstrak etanol S. aromaticum kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. Hasil penelitian ekstrak etanol bunga cengkeh atau Syzygium aromaticum (L.) Merr & L. M. Perry dengan sampel sebanyak 30 cawan didapatkan hasil pada jamur M. gypseum konsentrasi 10% sebesar (15,9 mm) dan pada konsentrasi 100% sebesar (63,8 mm), pada jamur P. ovale konsentrasi 10% sebesar (20,5 mm) dan pada konsentrasi 100% sebesar (43,2 mm), pada jamur C. albicans konsentrasi 10% sebesar (15,4 mm) dan konsentrasi 100% sebesar ( 33,3 mm). zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak bunga cengkeh ini lebih besar dibandingkan dengan kontrol positif ketokonazol 2% pada jamur M. gypseum, sedangkan pada jamur P. ovale dan jamur C. albicans lebih kecil dibandingkan dengan kontrol positif ketokonazol 2%. Kata kunci : Syzygium aromaticum, daya hambat, M. gypseum, P. ovale, C. albicans.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM
Divisions: Prodi Analis Kesehatan
Depositing User: Sherin Theresina Zaitun
Date Deposited: 05 May 2020 05:09
Last Modified: 05 May 2020 05:09
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/631

Actions (login required)

View Item View Item