POLA PERESEPAN SEDIAAN HERBAL DI APOTEK K-24 DAN APOTEK KIMIA FARMA KOTA TASIKMALAYA

Damayanti, Sri (2020) POLA PERESEPAN SEDIAAN HERBAL DI APOTEK K-24 DAN APOTEK KIMIA FARMA KOTA TASIKMALAYA. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf

Download (204kB)
[img] Text (BAB I - BAB V)
BAB I - BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (450kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (309kB)

Abstract

ABSTRACT Some people in developing countries continue to use traditional medicines, especially to fulfill their basic health needs. The use of traditional medicines in Asia continues to increase, the driving factors for the increase in the use of traditional medicines in developed countries include increased life expectancy and wider access to information about traditional medicines, this shows WHO support for back to nature. This research was conducted to find out the prevalence of prescription herbal preparations and any herbal preparations used in the K-24 Pharmacy and Kimia Farma Pharmacy in the city of Tasikmalaya. The research method was carried out descriptive with the research subjects being prescription herbal preparations, retrospective data collection. Data collected from the last two years were then analyzed using SPSS, the chi-square test. The results showed that prescribing herbal preparations at the K-24 pharmacy were 67 prescriptions and at the Kimia Farma pharmacy as many as 91 prescriptions. Curcuma prescription with an indication to improve appetite is a herbal preparation that is widely used in K-24 pharmacy with a percentage of 49.3%, while in the pharmacy chemistry, Nutrimama prescribing with an indication that it helps to meet the needs of vitamins, minerals and folic acid during the first trimester most often given with the percentage of 46.2%. From the statistical analysis the results of the relationship between age with the provision of herbal preparations, sex and administration of herbal preparations at the Kimia Farma pharmacy have a significant relationship because of the value (p <0.05). Whereas at the K-24 pharmacy only the age variable with the administration of herbal preparations had a significant relationship, the sex with the administration of herbal preparations did not have a significant relationship because of the value (p> 0.05). Keywords : Medicines, Herbal preparations ABSTRAK Sebagian penduduk di negara-negara berkembang masih terus menggunakan obat tradisional, terutama untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan dasarnya. Penggunaan obat tradisional di Asia yang terus meningkat, faktor pendorong terjadinya peningkatan penggunaan obat tradisional di negara maju diantaranya meningkatnya usia harapan hidup dan semakin luas akses informasi mengenai obat tradisional, hal ini menunjukan dukungan WHO untuk back to nature. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa prevalesi peresepan sediaan herbal dan sediaan herbal apa saja yang digunakan di Apotek K-24 dan Apotek Kimia Farma kota Tasikmalaya. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif dengan subjek penelitian adalah resep sediaan herbal, pengambilan data secara retrospektif. Data dikumpulkan dari dua tahun terakhir kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS yaitu uji chi- square. Hasil penelitian menunjukan bahwa peresepan sediaan herbal di apotek K-24 sebanyak 67 resep dan di apotek Kimia Farma sebanyak 91 resep. Peresepan curcuma dengan indikasi memperbaiki napsu makan merupakan sediaan herbal yang banyak digunakan di apotek K-24 dengan persentase 49,3% sedangkan di apotek Kimia Farma peresepan nutrimama dengan indikasi membantu memenuhi kebutuhan vitamin, mineral dan asam folat selama trimester 1 paling banyak di berikan dengan persentase 46,2%. Dari analisis statistik didapatkan hasil hubungan antara usia dengan pemberian sediaan herbal, jenis kelamin dan pemberian sediaan herbal di apotek Kimia Farma memiliki hubungan yang signifikan karena nilai (p < 0,05). Sedangkan di apotek K-24 hanya variabel usia dengan pemberian sediaan herbal yang memiliki hubungan yang signifikan, jenis kelamin dengan pemberian sediaan herbal tidak memiliki hubungan yang signifikan karena nilai ( p > 0,05). Kata kunci :. Obat, Sediaan Herbal

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S1-Skripsi Farmasi
Divisions: Prodi Farmasi
Depositing User: S.Farm. Sri Damayanti
Date Deposited: 31 Aug 2020 03:58
Last Modified: 01 Sep 2021 02:47
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/986

Actions (login required)

View Item View Item