IMPELEMNTASI SENAM KAKI DIABETIK PADA KLIEN DIABETES MELITUS DI PERUM SITU GEDE INDAH WILAYAH PUSKESMAS MANGKUBUMI TASIKMALAYA

PERMATASARI, BUNGA SHINTYA (2021) IMPELEMNTASI SENAM KAKI DIABETIK PADA KLIEN DIABETES MELITUS DI PERUM SITU GEDE INDAH WILAYAH PUSKESMAS MANGKUBUMI TASIKMALAYA. Diploma thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER & ABSTRAK.pdf Download (309kB)
	Text (BAB I-BAB V) BAB I-BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (681kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (300kB)

Abstract

ABSTRAK Implementasi Senam Kaki Diabetik Pada Klien Diabetes Melitus Di Perum Situ Gede Indah Wilayah Puskesmas Mangkubumi Tasikmalaya Bunga Shintya Permatasari Program Studi DIII Keperawatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Latar belakang: Berdasarkan American Diabetes Association (ADA) (2010) menyatakan bahwa statistik jumlah penderita diabetes tipe 2 di dunia menunjukkan bahwa 2.000 penderita diabetes tipe 2 di seluruh dunia telah mencapai 171.230.000 (Afridon & Komalasari, 2018) Komplikasi diabetes yaitu dapat terjadi gangguan pada penglihatan mata seperti mata kabur dan katarak, penyakit jantung (kardiovaskuler), gangguan pada ginjal, penurunan seksual , terjadi luka (ulkus) gangren, stroke dan komplikasi lainnya (Jerau,dkk 2016). Tujuan : mengetahui “Implementasi Senam Kaki DiabeteikPada Klien Diabetes Mellitus Di Perum Situ Gede Indah Wilayah Puskesmas Mangkubumi” dan mengetahui frekuensi dan durasi implementasi senam kaki diabetik dalam waktu satu minggu. Metode Penelitian : metode penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini sebanyak 10 orang. Teknik pengambikan sampel ini menggunakan teknik non probability sampling dan Total sampling. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Pengelolaan data menggunakan 3 tahap yaitu Editing, processing dan Cleaning. Analisa data ini menggunakan analisis univariat. Hasil : penelitian ini terdapat 3 hasil. Pertama Karakteristik Responden Penderita Diabetes Melitus menunjukan bahwa jumlah usia reponden dengan usia 50-60 tahun sebanyak 4 responden (80%), dan usia reponden >60 tahun sebanyak 1 reponden. menunjukan bahwa jumlah reponden dengan jenis kelamin laki-laki adalah sebanyak 2 responden (40%), dan jumlah responden dengan jenis kelamin pereumpuan adalah sebanyak 3 responden (60%) dan menunjukan responden lama menderita DM 1-3 tahun adalah sebanyak 1 responden (20%), lama menderita DM 3-5 tahun adalah sebanyak 3 responden (60%), dan lama menderita DM >5 tahun adalah sebanyak 1 responden (20%). Kedua Frekwensi senam kaki diabetik dalam satu minggu, menunjukkan frekuensi senam kaki diabetik dalalam satu minggu yang dilakukan oleh 5 responden mendapatkan hasil 3 reponden melakukan senam kaki diabetik secara rutin 3 kali dalam 1 minggu (60%), 1 responden melakukan senam kaki diabetik secara cukup 2 kali dalam satu minggu (20%), dan 1 responden tidak melakukan senam kaki diabetik 1 kali dalam satu minggu (20%) dan yang ketiga Durasi senam kaki diabetik dalam satu minggu, menunjukkan durasi senam kaki diabetik dalam satu mimggu didapatkan hasil 3 reponden yang melakukan senam kaki diabetik secara rutin 3 kali dalam satu minggu dengan durasi 20-30 menit (60%), 1 responden yang melakukan senam kaki diabetik secara cukup 2 kali dalam satu minggu dengan durasi 20-30 menit (20%), dan 1 reponden yang tidak melakukan senam kaki diabetik 1 kali dalam satu minggu apabila tidak melakukan senam kaki 3 kali dalam satu minggu dengan durasi 20—30 menit (60%). Kata Kunci : Senam Kaki Diabetik, Diabetes Melitus

Actions (login required)

View Item