AULIA, VIRA MEGA (2023) PERBANDINGAN KADAR HEMOGLOBIN SEBELUM DAN SESUDAH MENGONSUMSI HATI SAPI PADA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI ANEMIA. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA.
Text (Cover dan Abstrak)
FILE 1_COVER, Abstrak indonesia, abstrak inggris.pdf Download (29kB) |
|
Text (BAB I - BAB V)
FILE 3_ BAB 1 - BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
FILE 4_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (196kB) |
Abstract
Abstrak Anemia defisiensi besi adalah Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam darah, yang menghambat pembentukan sel darah merah dan menyebabkan kekurangan hemoglobin dikenal sebagai anemia defisiensi besi. Karena kebutuhan zat besi meningkat pada usia ini karena pertumbuhan, menstruasi, dan seringnya pembatasan konsumsi makanan serta kebiasaan makan yang sering bertentangan dengan prinsip pola makan, remaja putri berisiko tinggi terkena anemia. Jika dibandingkan dengan zat besi non-heme, zat besi heme lebih mudah diserap ke dalam lumen usus. Secara umum hati sapi merupakan sumber protein hewani/heme dengan kandungan zat besi yang relatif tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah konsumsi hati sapi pada remaja putri penderita anemia. Penelitian ini bersifat eksperimental dan menganalisis 22 responden memenuhi syarat yang dipilih dengan teknik porcine sampling menggunakan metode cyanmethemoglobin dan diberi perlakuan dengan pemberian 50 gram hati sapi selama 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hemoglobin sebelum tindakan adalah 10,60 g/dl dan 12,95 g/dl setelah tindakan. Dengan perbedaan rata-rata 2,35 (signifikan), p-nilai adalah (0,001) di bawah 0,05. Hasil menunjukkan bahwa hemoglobin remaja putri yang menderita anemia dapat ditingkatkan dengan 50 gram hati sapi setiap sepuluh hari. Kata Kunci: Anemia, Zat Besi, Hemoglobin, dan Hati Sapi Abtract Iron deficiency anemia is an anemia caused by a lack of iron in the blood, which inhibits the formation of red blood cells and causes a deficiency of hemoglobin known as iron deficiency anaemia. Because the need for iron increases at this age due to growth, menstruation, and frequent restrictions on food consumption as well as eating habits that are often contrary to dietary principles, teenage daughters are at high risk of developing anemia. Compared to non-heme iron, heme iron is more easily absorbed into the lumen of the intestine. In general, beef liver is a source of animal/heme protein with a relatively high iron content. The aim of the study was to compare hemoglobin levels before and after the consumption of beef liver in teenage daughters suffering from anemia. The study was experimental and analyzed 22 qualified respondents selected by porcine sampling using cyanmethemoglobin and treated with 50 grams of beef liver for 10 days. The results show that hemoglobin levels before action are 10.60 g/dl and 12.95 g/dL after action. With an average difference of 2.35 (significant), the p-value is (0,001) below 0.05. The results show that the hemoglobin of a teenage daughter suffering from anemia can be increased by 50 grams of beef liver every ten days. Keywords: Anemia, Iron, Hemoglobin, and Beef Liver
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM |
Divisions: | Prodi Analis Kesehatan |
Depositing User: | A.Md.Ak Vira Mega Aulia |
Date Deposited: | 08 Sep 2023 08:41 |
Last Modified: | 08 Sep 2023 08:41 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/3145 |
Actions (login required)
View Item |