FORMULASI DAN EVALUASI KOSMETIK DEKORATIF PEWARNA KULIT (MAHNDI), PEWARNA KUKU, DAN KUTEK KUKU DARI MONASCUS PURPUREUS

FAUZIAH, RISA NUR (2024) FORMULASI DAN EVALUASI KOSMETIK DEKORATIF PEWARNA KULIT (MAHNDI), PEWARNA KUKU, DAN KUTEK KUKU DARI MONASCUS PURPUREUS. Sarjana thesis, UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK (3).pdf

Download (211kB)
[img] Text (BAB I-V)
BAB I-V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA...pdf

Download (434kB)
[img] Text (ARTIKEL DAN HASIL CEK BEBAS PLAGIARISM)
ARTIKEL DAN HASIL CEK BEBAS PLAGIARISM.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Abstrak Kosmetik digunakan untuk menambah estetika saat ini mengalami peningkatan penggunaan. Namun, masalahnya sebagian besar pewarna yang digunakan kosmetik pewarna sintetis, seringkali terbuat dari bahan kimia kompleks. Pewarna alami yang digunakan pada penelitian ini adalah angkak yang merupakan hasil fermentasi dari kapang (Monascus purpureus). Angkak telah banyak diugunakan sebagai pewarna alami dalam berbagai produk makanan maupun produk kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Monascus purpureus dalam menghasilkan warna yang diformulasikan sebagai sediaan kosmetik dekoratif. Pada sediaan kosmetik dekoratif angkak yang dibuat meliputi pewarna kulit (mahndi), pewarna kuku, dan kutek kuku. Sediaan tersebut memiliki konsentrasi yang berbeda-beda. Berdasarkan analisis data Kruskal wallis dan Mann Whitney sediaan paling banyak disukai pada pewarna kulit (mahndi) yaitu formula 3, pewarna kuku yang banyak disukai pada formula 3 dan kutek kuku yang banyak disukai pada formula 3. Kata Kunci : Kosmetik Dekoratif, Monascus purpureus, Pewarna Alami. Abstract Cosmetics used to enhance aesthetics are currently experiencing increased usage. However, the problem is that most of the dyes used in cosmetics are synthetic, often made from complex chemicals. The natural dye used in this research is angkak, which is the result of fermentation by the mold (Monascus purpureus). Angkak has been widely used as a natural dye in various food products as well as cosmetic products. This research aims to determine the ability of Monascus purpureus to produce color that can be formulated into decorative cosmetic preparations. The decorative cosmetic preparations made from angkak include skin dyes (mahndi), nail dyes, and nail polish. These preparations have varying concentrations. Based on Kruskal-Wallis and Mann-Whitney data analysis, the most preferred preparation for skin dye (mahndi) is formula 3, the most preferred nail dye is formula 3, and the most preferred nail polish is formula 3. Keywords: Decorative Cosmetics, Monascus purpureus, Natural Dye

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S1-Skripsi Farmasi
Divisions: Prodi Farmasi
Depositing User: S.Farm. Risa Nur Fauziah
Date Deposited: 23 Sep 2024 08:14
Last Modified: 23 Sep 2024 08:14
URI: https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/4163

Actions (login required)

View Item View Item