DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT BUAH SALAK PONDOH (Salacca zalacca (Gaert.) Voss) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

SULASTRI, WIDA (2021) DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT BUAH SALAK PONDOH (Salacca zalacca (Gaert.) Voss) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus. Diploma thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf Download (308kB)
	Text (BAB I - BAB V) BAB I - BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (823kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Download (406kB)

Abstract

ABSTRAK Salak pondoh merupakan jenis tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki rasa yang khas sehingga banyak digemari oleh masyarakat. Di Indonesia, tanaman salak sudah banyak dijadikan sebuah produk yang bermanfaat sebagai pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kulit buah salak pondoh sebagai antibakteri dengan uji daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Kulit buah salak pondoh dibuat ekstrak dengan pelarut ethanol 96%, ekstrak yang diperoleh dilakukan uji fitokimia dan uji daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan metode Kirby Bauer. Konsentrasi ekstrak kulit salak pondoh yang digunakan pada penelitian ini yaitu 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90 dan 100%. Hasil uji fitokimia menunjukan bahwa kulit buah salak pondoh mengandung metabolit sekunder Flavonoid, Tanin, Saponin dan Triterpenoid. Hasil uji daya hambat ekstrak kulit salak pondoh dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dimulai pada konsentrasi 50% dengan diameter zona hambat 9,8 mm dan pada konsentrasi 90% masuk pada kategori daya hambat kuat dengan rata – rata diameter zona hambat 11 mm. Keywords : Kulit Salak Pondoh, Daya Hambat, Staphylococcus aureus, Metode Kirby Bauer.

Actions (login required)

View Item