Ari Setiawan, Robi (2021) UJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata (Vieill.) K. Schum) PADA MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN METODE TRANSIT INTESTINAL. Sarjana thesis, STIKes BTH Tasikmalaya.
This is the latest version of this item.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf Download (260kB) |
|
Text (Lembar Pengesahan Pembimbing)
Lembar Pengesahan Pengesahan.pdf Download (186kB) |
|
Text (Cover, Abstrak, dan Lembar Pengesahan Pembimbing)
Cover. Abstrak, Lembar Pengesahan Pembimbing.pdf Download (368kB) |
|
Text (BAB I - BAB V)
BAB I - BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (686kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (241kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Download (2MB) |
Abstract
Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata (Vieill.) K. Schum) merupakan salah satu tanaman obat yang secara empiris digunakan sebagai antidiare oleh masyarakat. Oleh karena itu penelitian ini ingin membuktikan efek antidiare dari tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dosis empiris ekstrak etanol rimpang lengkuas merah 6 mg/20 gram bb mencit dapat memberikan aktivitas antidiare pada mencit jantan putih dengan metode transit intestinal dan untuk mengetahui dosis ekstrak etanol rimpang lengkuas merah yang dapat memberikan aktivitas antidiare paling baik pada mencit putih jantan dengan metode transit intestinal. Dalam penelitian ini ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan etanol 70% dan digunakan metode transit intestinal dengan prinsip membandingkan usus yang dilalui marker dengan panjang usus seluruhnya. Ekstrak diberikan secara oral dengan dosis I sebesar 3 mg/20 gram bb mencit, dosis II yang merupakan dosis empiris sebesar 6 mg/20 gram bb mencit, dosis III sebesar 12 mg/20 gram bb mencit, kontrol negatif digunakan NaCMC 1%, dan kontrol positif loperamid HCI dosis 0,99 mg /20 gram bb mencit. Sebelumnya dilakukan skrining fitokimia dengan hasil menunjukkan adanya senyawa flavonoid, tanin, triterpenoid, kuinon, saponin, monoterpenoid dan seskuiterpenoid. Berdasarkan uji statistik ANOVA menunjukan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara setiap kelompok perlakuan dan uji lanjutan dengan LSD diperoleh bahwa ekstrak etanol rimpang lengkuas merah dosis 3 mg/ 20 gram bb mencit, 6 mg/ 20 gram bb mencit, dan 12 mg/ 20 gram bb mencit memberikan aktivitas antidiare pada mencit jantan putih dengan aktivitas yang paling baik yaitu dosis 12 mg/20 gram bb mencit.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi Farmasi |
Divisions: | Prodi Farmasi |
Depositing User: | S.Farm. Robi Ari Setiawan |
Date Deposited: | 25 Aug 2021 11:36 |
Last Modified: | 25 Aug 2021 11:36 |
URI: | https://repository.universitas-bth.ac.id/id/eprint/1421 |
Available Versions of this Item
-
UJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata (Vieill.) K. Schum) PADA MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN METODE TRANSIT INTESTINAL. (deposited 21 Aug 2021 10:34)
- UJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata (Vieill.) K. Schum) PADA MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN METODE TRANSIT INTESTINAL. (deposited 25 Aug 2021 11:36) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |