GAMBARAN PENGETAHUAN LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF PASIEN STROKE DI KAMPUNG CIWAAS DEPOK I DAN II SUKAHURIP TAMANSARI KOTA TASIKMALYA

GUSTIANA, TIA (2021) GAMBARAN PENGETAHUAN LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF PASIEN STROKE DI KAMPUNG CIWAAS DEPOK I DAN II SUKAHURIP TAMANSARI KOTA TASIKMALYA. Diploma thesis, STIKes BTH Tasikmalya.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf Download (134kB)
	Text (BAB I - BAB V) BAB I - BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (742kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (92kB)

Abstract

GAMBARAN PENGETAHUAN LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF PASIEN STROKE DI KAMPUNG CIWAAS DEPOK I DAN II SUKAHURIP TAMANSARI KOTA TASIKMALYA Tia Gustiana, 1, Chita Widia 2, Asep Roby 3 Program Studi DIII Keperawatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikamlaya Email : tiagustiana00@gmail.com ABSTRACT Latar belakang oleh banyaknya kontraktur sendi pada pasien stroke yang tidak segera dilakukan latihan Range Of Motion Aktif . Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan latihan Range Of Motion (ROM) aktif pada pasien stroke Di Kampung Ciwaas Depok I Dan II Sukahurip Tamansari Kota Tasikmalya. Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Range of motion (ROM) adalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana seseorang menggerakan masing-masing persendiannya. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik total sempling dan jumlah sempel adalah 8 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dengan jumlah 10 soal. Hasil penelitian berdasarkan sub variabel mayoritas berpengetahuan kurang, seperti pengetahuan tentang definisi (62,5%), tujuan (50,0%) dan manfaat (75,0%), indikasi (87,5%) dan kontra indikasi (87,5%), perbedaan ROM aktif dan pasif (87,5%), dan jenis gerakan ROM aktif (37,5%). Kesimpulan pengetahuan pasien stroke tentang Range Of Motion (ROM) Aktif yaitu berpengetahuan kurang sebesar (87,5%). Saran Perawat dapat meningkatkan peran di masyarakat dalam pengetahuan tentang penyakit stroke dan melakukan terapi jenis gerakan range of motion aktif ataupun pasif sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kepustakaan dalm pengembangan ilmu penyakit saraf. Kata Kunci : Pengetahuan, ROM Aktif, Stroke ABSTRACT The background is by the number of joint contractures in stroke patients who do not immediately do Active Range Of Motion exercises. The purpose of this study was to identify the level of knowledge of active Range Of Motion (ROM) exercise in stroke patients in Ciwaas Village, Depok I and II Sukahurip Tamansari, Tasikmalya City. Knowledge is the result of "knowing" and this occurs after people have sensed a certain object, most of human knowledge is obtained through the eyes and ears. Range of motion (ROM) is a joint motion exercise that allows contraction and muscle movement, where a person moves each joint. The method used is descriptive with a quantitative approach using a total sampling technique and the number of samples is 8 respondents. The instrument used is a questionnaire with a total of 10 questions. The results of the study were based on the sub-variables that the majority had less knowledge, such as knowledge of the definition (62.5%), goals (50.0%) and benefits (75.0%), indications (87.5%) and contraindications (87.5 %), the difference between active and passive ROM (87.5%), and the type of active ROM movement (37.5%). The conclusion of stroke patients' knowledge about Active Range Of Motion (ROM) is that they have less knowledge (87.5%). Suggestions Nurses can increase the role in society in knowledge about stroke and perform active or passive range of motion type therapy so that it can be used as library material in the development of neuroscience. Keywords: Knowledge, Active ROM,Stroke

Actions (login required)

View Item